because we are a man

Sore itu, ketika saya sedang mengurus banyak hal di kampus, adzan ashar berkumandang. Adzan waktu itu rasanya beda sekali. Adem, dan menenangkan. Seolah olah memberikan kesempatan kepada saya untuk berhenti sejenak dan beristirahat.

Kemudian saya memutuskan untuk berhenti di masjid kampus, ikut solat berjamaah bersama banyak orang. Sungguh, saya ingin menangis.
"Alhamdulilah saya berislam. saya dikenai kewajiban untuk solat lima kali sehari. Untuk selalu mengingatkan hati, agar tidak tergelincir oleh kesibukan duniawi yang melenakan".

Hati saya leleh seketika mengambil air wudhu setelah seharian tidak karuan rasanya.

Saya naik ke masjid, tempat jamaah putri. Saya masbuk. Ternyata saya sudah tertinggal oleh jamaah. Baiklah, karena tidak ada orang lain lagi, saya akhirnya solat sendiri.

Pelan pelan saya nikmati solat saya. Saya meneteskan air mata. "Saya capek ya Rabb. Saya butuh bersandar", kata saya dalam hati. Saya jadi teringat perkataan ust Salim A Fillah. beliau mengataka, "..bukan tempat sepi nan hening yang kadang membuat solat kita khusyuk, melainkan ketika hati kita sudah lelah, maka itulah khusyuk akan dicapai".

Sampailah saya pada gerakan salam. hati saya sudah tentram. melengok ke kanan, saya lihat seorang perempuan menengadahkan tangan, dan menangis sesegukan. "Ya Allah", desis saya. Saya melengokkan kekiri, salam. dan saya melihat ada seorang perempuan lagi, dengan posisi yang sama, manangis. Mukanya merah, butiran butiran air matanya deras membasahi pipinya jatuh ke pangkuannya, dan sesegukan juga. Dia kelihatan begitu sedih.

Ya Rabb..tak seharusnya saya berlarut larut sedih. Setiap orang mempunyai masalahnya masing masing. Jadilah pribadi yang menahan, menahan kesedihanmu dihadapan banyak orang. Adukan semua kepenatan hati kepada Rabb Yang Maha Mendengar, dan Maha Melihat. Semoga menjadi amal ibadah.
Apapun Yang Terjadi Kami Tetap Bahagia
Be First to Post Comment !
Posting Komentar