Suatu waktu, saya menyalami seseorang di sebuah forum. Kebiasaan saya
adalah selalu kepo terhadap suhu tangan seseorang yang saya rasa tidak normal.
Kebetulan, si mbak nya yang saya salami hari itu tanganya sangat panas sekali.
Berbeda dengan telapak tangan rekan-rekan yang lain. Spontan saya tanya, “Mbak sakit?”. Beliau menjawab, “Ya sudah biasa kalau kehujanan memang badan
saya langsung panas”.
Baru kali itu saya berfikir sesuatu. Tersebab akhir-akhir ini saya menyukai
hujan, saya merasa tidak terima jika hujan dijadikan alasan seseorang sakit.
(Jeile, udah mulai posesive nih saya, hehe).
Ternyata tidak hanya si mbak nya yang saya temui hari itu saja yang
mengatakan bahwa hujan membuat sakit. Saya ingat, ketika kecil saya dan juga
anak-anak seusia saya didoktrin untuk tidak main hujan karena bisa membuat
sakit.
Akhirnya sampai usia dewasa (red:tua) saya tidak pernah merasakan bagaimana
nikmatnya dance in the rain.
Namun, hari ini saya benar-benar tidak terima jika hujan disalahkan dan
menjadi kambing hitam sakitnya seseorang. Why?
Terlepas, dan memang saya tidak mempercayai teori yang berkembang di
masyarakat, saya selalu mempercayai bahwa hujan itu adalah rahmat. Ya, rahmat
dari Tuhan. Hujan adalah bentuk cintaNya yang secara kasat mata ingin
ditunjukkan kepada kita umat manusia. Hujan adalah kegembiraan, dan hujan
adalah harapan (so pastinya para tanaman sangat merasakan ini).
Penolakan terhadap teori yang berkembang di masyarakat ini saya coba
buktikan terhdap diri saya sendiri. Tanpa disengaja, alhamdulilah, ketika
pulang kerja, saya sering kehujanan. Tidak tanggung-tanggung, saya harus
berhujan-hujanan kurang lebih selama satu jam perjalanan. Hujanya biasa sangat
deras. Memang tidak setiap hari, namun frekuensinya sangat sering di musim
penghujan seperti akhir-akhir ini. Namun alhamdulilah, atas ijin Allah, saya
tidak pernah diberikan sakit yang biasanya terjadi karena air hujan (demam dan
pilek).
Dari situ, saya menyimpulkan bahwa
hujan-hujanan tidaklah menyebabkan seseorang menjadi sakit. Namun yang
menyebabkan sakit adalah imune dalam tubuh kita yang sedang tidak kebal.
So, let’s dance in the rain! Hehe.
Klaten, 23 November 2016
Be First to Post Comment !
Posting Komentar