Sore ini Solo hujan deras. Setelah sebelumnya angin juga bertiup sangat
kencang. Saya pulang kehujanan. Namun, saya sangat menikmatinya sebab saya
adalah penyuka hujan. Saya tidak buru-buru mengendari motor. Kecepatan malah
saya pelankan untuk bisa lebih lama menikmati hujan.
Sesampainya di kamar kost, saya cepat-cepat membersihkan diri karena air
hujan lumayan membuat badan dingin. Sudah selesai berganti pakaian, hujan reda.
Saya ingat kalau karpet kamar masih di tempat laundry dan belum saya ambil.
Maka, saya pun bergegas keluar lagi menuju tempat laundry.
Laundry dan Dry Cleaning Abadi namanya. Terletak di seberang Masjid
Darissalam Cemani di jalan raya menuju pabrik obat Konimex. Tuan rumahnya
adalah sepasang suami istri yang sudah lumayan tua.
Saya baru pertama kali mencuci karpet disana. Maklum, selama membeli
karpet, belum pernah saya cuci. Saat mengantar karpet beberapa hari yang lalu,
banyak pelanggan yang datang. Jadi, saya tidak begitu banyak berbincang dengan
mereka.
Sore itu, ketika saya hendak mengambil karpet, kelihatan rumahnya tidak ada
pelanggan. Saya mengucapkan salam berkali-kali, namun tidak ada yang menjawab.
Maklum saja, rumahnya di pinggir jalan raya besar yang lumayan bising.
Akhirnya saya beranikan diri untuk masuk sedikit ke dalam rumahnya.
Kebetulan pintunya terbuka.
Sampai agak dalam memasuki rumahnya, saya mendapati bapak dan ibu pemilik
laundry sedang duduk berdua di sofa yang sama. Saling berhadapan. Satunya
membaca buku, dan satunya lagi membaca Al Qur’an.
Mereka kelihatan sangat serasi. Romantis. Syahdu. Tenang dan tentram.
Ketika menyadari kedatangan saya, sang ibu langsung mengambilkan karpet
saya.
Sambil mengambilkan karpet, bapak dan ibu laundry Abadi menanyai saya
banyak hal. Tentang nama, daerah asli, tempat tinggal, tempat bekerja, kenal
ini ga, kenal itu ga, dan sampai-sampai tentang status.
Entah kenapa, saya sudah merasa sangat dekat dengan mereka. Pembicaraan
kami nyambung, dan menentramkan.
Saya sangat bersyukur sore itu dipertemukan dengan mereka. Mereka
menginspirasi saya untuk mencontoh aktifitas rumah-tangga mereka. Yakni, duduk
di sofa berdua di tengan hujan sore hari dengan masing-masing membaca buku kesukaanya.
Cemani, 3 Mei 2017
Be First to Post Comment !
Posting Komentar