NHW #1 Adab Menuntut Ilmu (Kelas Matrikulasi IIP Jateng Batch 6)


"Menuntut ilmu adalah salah satu cara meningkatkan kemuliaan hidup kita, 
maka carilah dengan cara-cara yang mulia

Bismillah. 
Assalamualaikum. Selamat Pagi. Kembali saya mengudara di ruang ini. Ruang ekspresi hati tanpa tepi. Menjadi diri sendiri tanpa ditutup-tutupi. Hihihi. Alhamdulilah hari ini saya sehat. Keluarga saya masih lengkap. Tidak perlu khawatir karena insyaAllah hari ini saya masih dicukupkan untuk bisa makan hingga nanti malam. Tidak perlu risau karena hari ini saya masih mempunyai sesuatu yang bisa untuk dibagi. Ya, dan tidak perlu bersedih karena hari ini saya masih berada dalam lingkaran kelas ilmu yang senantiasa memberikan pelita bagi jalan yang kadang terasa buntu. Huhuhu.

Alhamdulilah. 
Temans, di kelas Matrikulasi Institut Ibu Profesional yang sedang saya ikuti, ada tugasnya lho ternyata. Iya. Semacam kuliah beneran. Ada PeEr nya. Nama bekenya adalah NHW which stands for Nice Homework. Tujuanya diberikan NHW ini adalah untuk mengikat ilmu yang sudah diberikan.

Dan, marilah saya akan mulai mengerjakan tugasnya ya.

Tentukan satu jurusan ilmu yang akan anda tekuni di Universitas Kehidupan ini.
Jurusan Ilmu Kesungguhan. Ya, saya akan memilih Jurusan Ilmu Kesungguhan di Universitas Kehidupan ini. Jurusan Ilmu Kesungguhan adalah jurusan ilmu untuk mengajak mahasiswanya untuk bersungguh-sungguh dalam melakukan aktivitas yang dilakukanya. Fokus. Be 100%. Totalitas. Kaffah.
Alasan terkuat apa yang anda miliki sehingga ingin menekuni ilmu tersebut.
 Saya membutuhkan ilmu tersebut. Merefleksi beberapa pengalaman masa lalu, satu faktor yang saya sadari menghambat keberhasilan dalam suatu proses adalah karena saya tidak bersungguh-sungguh. Contoh kecil adalah soal perawatan wajah di klinik kecantikan. Saya berganti-ganti dari satu klinik ke klinik lainya. Tapi hasilnya nihil. Wajah saya masih kusam dan berjerawat. Itu bukan karena klinik kecantikanya yang salah (well, saya memakai klinik yang sudah terkenal di kota, haha). Tapi itu karena saya yang tidak bersungguh-sungguh dalam menjalani prosesnya. Cara mencuci muka saya tidak benar. Sabun yang dipakai terlalu sedikit. Krim pagi dan malam tidak saya pakai secara rutin. Dan lain-lain.

Itu baru dari hal sepele. Hal yang lebih besar lagi adalah soal beriman kepada Allah. Saya belum 100% beriman kepadaNya. Saya belum bersungguh-sungguh dalam taat kepadaNya. Masih ada aspek-aspek dalam kehidupan ini yang belum sesuai dengan apa yang Dia perintahkan. Padahal, untuk menujuNya dengan selamat, perlu adanya kesungguhan dan keseluruhan dalam melaksanakan segala perintahNya. Haqqa tuqatihi. Sebenar-benar takwa. 

Alhamdulilah, Allah Yang Maha Pengasih memberikan saya pemahaman bahwa kampung akhirat adalah tempat keabadian kita. Disana ada Surga, tempat kebahagiaan sejati berada. Saya ingin berada disana. Dan untuk mencapainya tidak bisa dengan serta merta. Harus dengan kesungguhan.

Bagaimana strategi menuntut ilmu yang akan anda rencanakan di bidang tersebut.
1. Berdoa
Saya sungguh mengakui I'm nothing. Saya tanpa Allah maka saya nothing. Langkah pertama adalah saya akan berdoa sungguh-sungguh kepada Allah meminta apapun yang berkaitan dengan ilmu yang sedang saya pelajari. Saya akan minta petunjuk, kesabaran, kekuatan, dan kemudahan. 

2. Mengelilingi diri dengan orang-orang sevisi
Saya orangnya mudah sekali tertular. Maka saya akan surround myself dengan orang-orang yang mampu menyemangati saya untuk terus bersungguh-sungguh dalam segala amal yang dikerjakan. 

Berkaitan dengan adab menuntut ilmu, perubahan sikap apa saja yang anda perbaiki dalam proses mencari ilmu tersebut.
5 hal yang harus saya perbaiki dalam proses mencari ilmu adalah sebagai berikut:
Yang pertama adalah saya harus memperbaiki niat dulu. Niatnya harus semata-sama karena Allah. Agar Allah ridho. Agar Allah tersenyum melihat saya. Agar Allah cinta kepada saya. Bukan karena yang lain. Bukan karena manusia. 
Yang kedua adalah saya harus menghalau jauh-jauh sikap merasa sudah lebih tahu. Ya, saya akan mengosongkan gelas terus-menerus ketika akan memasuki majelis ilmu.
Yang ketiga adalah bersungguh-sungguh. Saya akan membaca baik-baik materi yang diberikan. Mengerjakan tugas dengan tidak seadanya. Mengulang-ngulang materi yang sudah diberikan dengan mencatatnya kembali.
Yang keempat adalah menghormati guru dan mencari ridho guru. 

Allahumma inni as aluka 'ilman nafi'an. 
Allahummangfa'ni bima 'allam tanii, wa'allamnii maa yangfa'ni, wa zidnii 'ilma.



Solo, 2 Agustus 2018.
20 Dzulqa'dah 1439
Be First to Post Comment !
Posting Komentar