Suatu waktu,ketika saya sedang menikmati masa masa "pengangguran" setelah kuliah,saya menghabiskan waktu dirumah. Dan,pada kesempatan itu pula ada beberapa teman yang main ke rumah.
Rara. Temen sewaktu sma menyempatkan main kerumahku. Ketika kami makan diruang tengah,yg disitu pula ada rak buku,dia sepintas berhenti dan melihat lihat buku yg tersusun di dalamnya. Aku duduk di ruangan yg berbeda. Setelah selesai,dia menuju keruangan tempat aku duduk,dan kemudian menyodorkan sebuah buku luamaa sekli,"Tam,ini buku ada capnya SMA N 1 Karanganom,kamu lupa ngembaliin atau sengaja ga ngembaliin?",tanya dia dg nada menyindir.
Gubrak. Iya,aku baru inget akan buku itu. Buku yang kupinjem sejak tahun 2005 di perpus sekolah. Kala itu untuk menjadi referensi membuat sebuah makalah. Heh,kenapa aku lama sekali menyimpan buku itu? huft.
Ok. Malamnya,di sebuah group WA, ada salah seorang temenku yg menanyakan harga novel second hand nya Twilight. Ngapain dia bertanya kayak gtan,pinjem di perpus aja kenapa sih,batinku. Eh,tapi ternyata dia ngilangin buku perpus dan kejadian itu berlangsung sudah sejak lama,setahun. Wow,tanggung jawab sekali dia.
Dari dua kejadian itu,entah kenapa kesadaranku tumbuh,yakni mengganggap masalah simple jadi masalah serius,ngembaliin buku perpus yg udah lama dipinjam karena lupa.
Dan, mulai saat itu,aku menyempatkan waktuku untuk mengecek kembali buku buku di rak buku,dan berupaya mengembalikannya di tempat yang semestinya.
Terimakasih untuk dua kejadian itu,yang menyadarkanku bahwa meminjam buku itu juga seperti meminjam uang. Kita harus berusaha untuk mengembalikanya,meskipun dilanda malas yang luar biasa. kwkwkwkw.
Ingat,bahwa ketika kita hutang sedikit saja,dan itu belum terbayarkan sampai kita mau dihisab,maka kita tidak akan bisa memasuki surga.
Be First to Post Comment !
Posting Komentar