Tentang Ilmu

Beberapa waktu yang lalu, teman saya meminta pendapat kepada saya tentang sebuah berita yang mempunyai headline “Pelayan restoran yang tidak pernah mengenyam dunia perkuliahan mendapat gaji yang lebih besar dari pada seorang lulusan S2”.

Well, jawab saya singkat. “Sekolah itu tidak untuk mencari uang”. 

Iya, pemahaman tersebut saya dapatkan dari beberapa proses belajar saya selama ini di kampus UNY, dan pondok pesantren saya, Asma Amanina. 

Waktu itu ibu Nurfina Aznam, wakil rektor 2, memberikan nasihat kepada kami, kata beliau “Kalian sekolah jangan pernah mencari uang, namun kalian sekolah untuk menebar lebih banyak manfaat. Nanti, biarkanlah uang yang akan mengejarmu”. 

Iya, itulah nasehat dari beliau. Bahwa kita hidup itu untuk berbagi, untuk menebar manfaat. Dengan kita mempunyai banyak ilmu dan skills, maka yang akan kita tebar juga menjadi banyak. 

Kemudian, selama di pondok pesantren, ustadz kami yang bernama ustadz Sholihun memberikan nasihat yang indah tentang keutamaan sekolah (red:menuntut ilmu). Kata beliau, “Allah itu suka dengan orang berilmu. Allah akan meninggikan orang yang berilmu”. Dan beliau selalu mengingatkan akan niat kita menuntut ilmu, mengikatkan kita untuk tidak materialstik dengan menjadikan sekolah sebagai batu loncatan karir kita. Namun, beliau menasihatkan, “..Mbak mbak, tuntutlah ilmu hanya semata mata mengharap ridho Ilahi”. 

Perpustakan UNY, Yogyakarta, 29092104

Be First to Post Comment !
Posting Komentar