Akhirnya Aku Tau Arah Hidupku

 
Jumat pagi ini, seperti biasa aku berangkat kerja melewati jalan Jogja-Solo. Jalanan belum begitu ramai karena aku memang berangkat lebih pagi dari biasanya. Matahari masih sempurna bulat terbit dari timur. Bewarna kuning bersinar indah. Ada ketenangan ketika melihatnya. Seolah-olah Allah menyapa melewati ciptaanNya seraya berkata "Tenanglah. Tidakkah kamu percaya padaKu?".

Maka setelah itu aku memilih untuk mengaliri nafas dan detik yang berlalu dengan dzikir. Terus aku memaksa diri. Katanya, ketika ingin merasakan nikmatnya dzikir, jangan berhenti sampai kamu ada ketentraman yang menghujam merasuk ke hatimu. Entah dihitungan berapa, teruslah berdzikir.

Biasanya kubagi bacaan dzikir itu. Dari lampu merah sini sampai depan, aku akan beristighfar. Dari lampu merah sana sampai depannya lagi, aku akan bersolawat, dan sisa perjalanan adalah untuk tahmid, tahlil, dan tasbih. 

Sudah aku tidak berfikiran yang lain, meskipun yang lain berusaha masuk untuk difikirkan, aku berusaha mengacuhkannya.

Hingga aku berada di lampu merah ke-5, ada kerumunan di seberang jalan. Sudah kuduga itu adalah sebuah kecelakaan. Sebuah kendaraan bermotor dan sebuah becak. Terlihat pengendara motor kesakitan tertindih motornya sendiri. Sedangkan si bapak tukang becak, beliau berdiri terpaku melihat becaknya. Rantainya putus. Rodanya meleyot dan bengkok. Barang-barang di becak tercecer berhamburan di jalan raya. Entah apa yang bapak tukang becak itu fikirkan. Tapi aku kasihan melihatnya. 

Tanpa terasa, aku yang notabene rapuh, tiba-tiba nangis melihat kejadian itu. "Semoga si bapak kuat dan sabar. Segala kesulitan diberikan kemudahan. Segala apa yang diharapkan dikabulkan. Diberikan cinta dan bimbingan oleh Allah dalam kehidupannya hingga akhir kelak".

Sontak aku berazam dalam hati. Aku ingin menjadi bagian dari perubahan untuk masyarakat ini. Ya, aku tahu arah hidupku sekarang. Aku tahu apa yang aku inginkan dan aku butuhkan. Aku tahu dimana aku bisa memberikan yang terbaik dan berkarya. Aku mulai bisa mengatakan kepada Dzat Yang Maha Menatap. 

Ya Rabb,,,bimbing hamba selalu ya. Aamiin.


Solo, 26 April 2019