Freddy Budiman dan Kematian Husnul Khatimah (Sebuah Pelajaran tentang Jangan Meremehkan Orang)

Setelah buka puasa bareng sepupu, saya tidak langsung pulang kost. Saya memilih untuk mampir ke Masjid Nurul Iman Kalitan untuk menunaikan solat isya dan solat tarawih. Kebetulan kalau pas jalan pulang, syaa selalu melewati masjid itu. Masjid Kalitan adalah masjid favorit saya di kota Solo. Masjidnya tidak terletak di pinggir jalan raya. Namun agak masuk ke dalam. Jadi tidak terlalu ramai. Masjidnya elegan dan sejuk jika masuk kesana.

Pas saya mau masuk ke tempat ibadah khusus perempuan, saya papasan dengan seseorang di serambi masjid. Seorang lelaki. Pakai gamis. Kacamata. Peci. Tanganya penuh tato. Bahkan di bagian tengkuknya juga ada tato. Namun, wajahnya sangat teduh dan bersih. MaasyaAllah. Saya kemudian teringat tentang salah satu cerita dari kajian yang saya ikuti beberapa hari sebelumnya di masjid Kalitan itu juga.

Ustadz Fatih Karim namaya. Beliau yang mengisi kajian yang saya ikuti waktu itu. Ustadz Fatih Karim adalah ustadz dari Jakarta dan sekaligus founder gerakan Cinta Qur'an. Beliau suka mengisi dimana-mana. Salah satu kajian rutin yang beliau isi adalah di Lapas tempat Freddy Budiman dipenjara. Siapakah Freddy Budiman? Dia adalah penjahat narkoba kelas kakab di Indonesia. Kejahatanya sudah membabi buta.Tahun 2016 lalu, Freddy divonis hukuman mati. Ustadz Fatih Karim menceritakan ketika beliau mengisi kajian di Lapas tempat Freddy dipenjara. Freddy saat itu duduk di pojokan dan menangis ketika Ustadz Fatih Karim menyampaikan tausyiahnya. Ditengah-tengah acara kajian, Freddy dipanggil oleh petugas Lapas. Hari itu Freddy Budiman diberi tahu tentang vonis hukuman mati untuknya yang akan dilakukan dua hari setelah hari itu.

Saya merinding mendengar cerita tersebut. Seseorang yang mengetahui kapan mereka akan meninggal. Tentulah mereka akan mempersiapkan sebaik-baiknya. Mereka akan beribadah setekun-tekunya. Mereka akan bertobat dengan sepenuh hati. Dan, kata Ustadz Fatih Karim, salah satu permintaan Freddy Budiman adalah agar ketika meninggal nanti dia bisa mengucapkan kalimat La ilaha illallah. MasyaAllah.

Bukanlah orang yang ketika meninggal dunia mampu mengucapkan lafaz La ilaha illallah adalah tercatat sebagai kematian husnul khatimah?

Dan ketika eksekusi mati itu dilaksanakan, tepat tengah malam di Nusakambangan, tiga peluru ditembakkan di tubuh Freddy. Seketika langsung meninggal.

Qadarullah Ustadz Fatih Karim diperlihatkan foto jenazah Freddy ketika meninggal oleh salah satu petugas Lapas. Dan apakah kalian tau apa yang terlihat? Di kening Freddy ada keringat seperti biji butir jagung.

“Dari Ibnu Buraidah dari ayahnya bahwa ia berada di Khurasan, ia menjenguk saudaranya yang sakit, ia menemuinya tengah sekarat dan dahinya berkeringat, ia berkata: Allaahu Akbar, aku mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Orang mu`min meninggal dunia dengan (mengeluarkan) keringat didahinya.” (HR. Ahmad)


MasyaAllah. Semoga almarhum Freddy husnul khatimah dan sekarang diberikan tempat yang baik disisi Allah.

Point dari cerita di atas, bagi saya pribadi adalah "jangan meremehkan orang". Boleh jadi orang yang selama ini dianggap jahat, mungkin pada akhirnya dia akan menjadi orang baik. Pun bisa juga sebaliknya. We never know what will happen tomorrow. Surga itu berat. Meninggal husnul khatimah itu tidak gampang. Hanya rahmat Allah yang mampu menyampaikan pada kedua hal hebat tersebut.

  “Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepadaMu cintaMu dan cinta orang-orang yang mencintaiMu dan aku memohon kepadaMu perbuatan yang dapat mengantarku kepada cintaMu."
  (HR Tirmidzi 3412)

Fakta-Fakta tentang Hafshah ra.

1. Ayah Hafshah adalah Umar bin Khatab. Ibunda Hafshah adalah Zainab binti Mazh'un, saudara perempuan sahabat terkemuka, Ustman bin Mazh'un (Seseorang yg ketika meninggal dunia dicium oleh Nabi saw. dan air mata Nabi menetes ke wajah Ustman).
2. Paman Hafshah adalah Zaid bin Khathab (salah satu pasukan dalam perang Badar dan perang perang lainya bersama Nabi saw. serta meninggal sebagai syahid dalam perang Yamamah).
3. Bibi Hafshah adalah Fatimah binti Khatab. Beliau adalah istri dari Said bin Zaid, salah seorang dari 10 sahabat Rasulullah saw. yang dijamin masuk surga.
4. Saudara laki-laki Hafshah adalah Abdullah bin Umar. Beliau adalah orang yang disebut-sebut Nabi saw. sebagai seorang yg sholih.
5. Hafshah lahir ketika semua orang Quraisy sibuk merekonstruksi ka'bah atau lima tahun sebelum Nabi saw. diutus menjadi nabi.
6. Hafshah sangat tertarik dengan bidang keilmuan dan sastra. Sehingga ia giat belajar membaca dan menulis dari Syifa binti Abdullah Al Qurasyiyah Al 'Adawiyyah. Ia belajar dengan semangat tinggi hingga menjadi salah seorang wanita yg paling fasih di antara wanita-wanita Quraisy.
7. Hafshah menikah dengan Khunais. Dalam perang Badar, Khunais berperang dengan sangat gigih karena mengharapkan gugur sebagai syahid di jalan Allah dengan sepenuh hatinya. Dalam perang tersebut, tubuh Khunais penuh luka parah dan berakhir syahid. Rasulullah saw. menguburkan jasadnya di Baqi', berdampingan dengan kuburan Ustman bin Mazh'un.
8. Hafshah menjadi janda dalam usia yang masih muda (sekitar 20th). Bagi Hafshah, inilah perpisahan yg menyayat hati. Pun Umar bin Khatab juga merasa sangat sedih dengan nasib putrinya. Akhirnya, Umar mencarikan suami untuk Hafshah. Abu Bakar menolak. Ustman pun menolak. Dengan tolakan itu, Abu Bakar menyampaikan kepada Rasulullah saw. sambil berkata "Hafshah akan menikah dengan wanita yg lebih baik dari Ustman. Sedangkan Ustman akan menikah dengan wanita yang lebih baik daripada Hafshah".
9. Tidak lama kemudian, Rasulullah meminang Hafshah. Umar pun menikahinya dengan suka cita yang tiada tara. Sementara Rasulullah saw. menikahkan Ustman dengan putrinya, Ummu Kultsum setelah Ruqayyah meninggal dunia.
10. Hafshah memiliki kedudukan yg cukup tinggi di hati Rasulullah saw. Aisyah pernah mengakui ini dan berkata "Hafshah adalah termasuk salah seorang Istri Nabi saw. yang nyaris setara denganku." (Siyar A'laam An-Nubalaa', Adz Dzahabi, vol 2 hlm. 227)
11. Hafshah dan Aisyah pernah cemburu dengan istri Nabi saw. yang lain, Zainab binti Jahsy. Hal ini kemudian diceritakan dalam surat At Tahrim ayat 1.
12. Hafshah melewati masa-masa yang menyenangkan bersama Rasulullah saw. Setiap hari, ilmu, pemahaman tentang masalah-masalah agama, dan ketaatan Hafshah kepada Allah 'Azza wa Jalla semakin meningkat.
13. Pada suatu hari, Rasulullah saw. menceraikan Hafshah. Hafshah sangat terpukul dengan kejadian ini.
14. Tapi, tidak lama kemudian, Jibril turun dengan membawa perintah dari Allah agar Rasulullah saw. merujuk Hafshah kembali. Jibril berkata "Hafshah adalah seorang ahli puasa dan shalat. Dia adalah istrimu di surga."
15. Hafshah berhasil menempatkan dirinya sebagai teladan seorang istri setia dan tulus yang tidak pernah berhenti berusaha menyenangkan suaminya.
16. Sepeninggal Rasulullah dan Umar, Hafshah diberikan amanah untuk menjaga lembaran-lembaran Al Quran untuk nantinya dibukukan.
17. Hafshah adalah seorang yang selalu memandang dirinya tidak berarti dan selalu mengevaluasi diri.
18. Hashah adalah orang yg Zuhud dan sederhana.
19. Hasrat hidup yang paling tinggi dalam diri Hafshah adalah mendekatkan diri kepada Allah 'Azza wa Jalla dengan banyak melakukan puasa dan shalat malam.

Hikmah di Balik Sayur Tempe

Saya baru saja sampai kost ba'da maghrib setelah seharian mendekam di layar komputer kantor. Jamaah masjid dekat kost baru saja selesai menunaikan ibadah solat. Baru mau membuka kamar kost, ada suara yang memanggil saya.

"Mbak Tamiiiiiii"

Suaranya lantang sekali. Aaah, itu Mbak Ti, seorang perempuan hebat yang menjaga dan mengurusi kost yang saya tinggali.

"Mbak Tami udah makan belum?", tanyanya.
"Belum Mbak", jawab saya lemas. Ya saya agak kurang fit waktu itu dan sedang tidak nafsu makan.
"Mbak, ini ada makan lauk tempe dan telur. Mau ga?", ucap Mbak Ti bersemangat.
"Owh iya Mbak, terima kasih", jawab saya singkat.

Mbak Ti langsung pergi karena ada urusan lain.

"Alhamdulilah", bisik saya dalam hati. Saya akan memakanya nanti setelah mandi. Meskipun saya sedang tidak nafsu makan, namun saya harus memakan makanan itu. Karena makanan itu berasal dari orang sholeh dan beriman. Cerita tentang Imam Syafi'i yang begitu lahap ketika makan di rumah Imam Ahmad bin Hambal begitu menginspirasi saya untuk memaksa diri memakan makanan tersebut (ehem ehem...). Imam Syafi'i mengatakan bahwa makanan yang halal dari orang beriman itu mengundang keberkahan. "Berkah itu amat berharga. Berkah itu membuat kita kuat untuk mentaati Allah Ta'ala di setiap keadaan". 

Ya, dan akhirnya saya mulai memakanya dengan gegap gempita. Bismillah.
Ya, dan isinya benar seperti apa yang dikatakan oleh Mbak Ti. Ada nasi, telur goreng, dan sayur tempe. Alhamdulilah. Saya suka.
But, pada gigitan pertama ada yang aneh dengan rasa tempenya. Bukan tempe yang rasa rasakan, tapi rasa hati ayam. Wow, masya Allah. Saya kaget dan berumpah ruah.

Seketika saya menangis tergugu-gugu. Saya ingat akan  perkataan Allah di surat Al Baqarah ayat 216.
"Diwajibkan atas kamu berperang, padahal itu tidak menyenangkan bagimu. Tetapi boleh jadi kamu tidak menyenangi sesuatu, padahal itu baik bagimu, dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu, padahal itu tidak baik bagimu. Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui"

Beberapa menit sebelum makan, saya merasa sudah kenyang. Namun saya harus berjuang sedikit memaksa diri untuk makan. Dan, dari situ Allah sepertinya ingin menyapa saya dengan ayatNya yang begitu indah. Allah ingin menenangkan batin saya atas beberapa peristiwa belakangan ini yang saya alami. Allah ingin menyakinkan kepada saya bahwa Allah sedang mempersiapkan sesuatu yang indah bagi saya jika saya iklhas dan ridho dengan segala ketentuan Allah. Allah hebat. Allah Maha Hebat. Maha Suci Engkau ya Allah.
Sayur Ati dalam Tempe

Kunci Surga

Puspa : Kau lihat berita siang ini di surat kabar?
Tania : Tak. Aku belum baca. Ada apa?
Puspa : Seorang lelaki berusia 25 tahun membunuh calon pengantinya yang berusia 41 tahun.
Tania : Subhanallah. Bagaimana bisa?
Puspa : Setelah melaksanakan foto prewedding, kedua pasangan itu bertengkar soal biaya pernikahan. Sang lelaki naik pitan hingga menusuk perut sang perempuan dengan pisau.
Tania : Na'udzubillah.
Puspa : Kemarahan yang berujung maut.
Tania : Memang mengerikan ya ketika marah itu tidak bisa dikendalikan.
Puspa : Iya. Akibatnya akan ada yang disakiti.
Tania : Menahan marah itu perkara yang tak mudah.
Puspa : Namun pahalanya melimpah.
Tania : Apa?
Puspa : Surga.
Tania : Heh?
Puspa : Ada 8 pintu surga. Salah satu pintunya adalah pintu untuk orang yang bisa menahan amarahnya dan memaafkan kesalahan orang lain.
Tania : Itu berat.
Puspa : Surga itu indah dan nikmat. Makanya tak mudah. Mintallah tolong sama Allah, Sang Maha Segala.

Maaf

Pagi itu Tania masih di rumah. Kebetulan hari libur pertama di bulan Ramadhan. Dia merencanakan untuk mengabiskan waktu dengan Al Quran setelah weekday dihabiskanya untuk urusan pekerjaan kantor. Di tengah keheninganya menyelami pesan-pesan Ilahi, ada suara pintuk terketuk.

"Assalamualaikum", sapa suara perempuan.
"Waalaikumsalam", Tania langsung membalas salam tersebut.

Tania beranjak dari tempat duduknya dan langsung menuju pintu untuk membukakan pintu.

"Hai ada Diana. Kok tiba-tiba datang kerumah".
"Iya, kamu sih hapenya ga dinyalain"

Tania kemudian mengajak Diana duduk di ruang tamu.

"Puasa tak", tanya Tania.
"InsyaAllah", jawab Diana.
"Tania, kenapa kamu tidak membalas WA ku? Aku khawatir sama kamu tau", cerita Diana.

Diana adalah sahabat baik Tania. Beberapa hari sebelumnya Diana menanyakan kabar perasaan Tania. Ya, Tania sedang mendapatkan ujian kecil dalam hidupnya.

"Maaf", ucap Tania lirih.
"Kenapa?", tanya Diana lagi.

Tania mengambil nafas sejenak.

"Aku hanya tidak tau harus berkata apa. Aku tidak punya kata-kata. Makanya aku diam. Maaf.", jelas Tania.

Teman Akhirat

Tania sedang asyik menonton kajian di channel youtube ketika istirahat jam kerja. Tiba-tiba ada suara getar datang dari telepon genggamnya. Dia pun cepat-cepat meraih handphonenya. Ada pesan masuk.

"Tam"

Pesan dari kawan. Namanya Ilalang. Teman lama ketika kuliah. Tidak sering berhubungan, namun hubungan mereka terus terjaga.

"Oi", balas Tania.

Kemudian layar hape Tania hening untuk waktu yang lama. Ah, memang begitu biasanya percakapan antara mereka terjadi. Tidak banyak kata, namun hati mereka terhubung kuat.

Ilalang adalah perempuan yang dianggap Tania sebagai perempuan sholehah. Suaminya adalah seorang hafiiz dan ustadz di kotanya. Ilalang mengabdikan dirinya di rumahnya untuk mendidik calon pemuda pembela Islam.

Ilalang adalah perempuan yang hening. Tania menyadari itu. Ketika sedang banyak hal yang terjadi dalam jiwanya, dia hanya akan memanggil Tania lewat layar handphone dengan panggilan "Tam". Tania tau dia hanya perlu tahu bahwa Tania ada disampingnya sebagai temanya. Tania tidak banyak tanya. Tania biasanya hanya akan memejamkan mata dan berdoa untuknya.

Di akhir doa untuknya, Tania selalu memohon, "Ya Rabb, semoga jika Ilalang masuk surga, dia akan mencariku jika tak menemukannya di sampingnya. Mencariku dengan panggilan 'Tam'".

5 Cara Membersihkan Hati

 Siang itu, saat Tania sedang istirahat kantor, dia mencoba untuk menghubungi temanya. Tania mencoba untuk menanyakan aktivitas temannya tersebut dalam mempersiapkan Ramadhan. Tania hanya ingin berusaha untuk mencari teman agar dia semangat dalam menjalani ramadhan yang akan datang.
Tania : Program ramadhanmu apa saja?
Puspa : Aku ingin menghafalkan Surat Maryam.
Tania : Barakallah.
Puspa : Kalau kamu?
Tania : Aku ingin membersihkan hatiku sebersih-bersihnya.
Puspa : Bagaimana kau akan melakukanya?
Tania : Aku pun tidak tahu.
Puspa : Kau ingin aku kasih tau? Kebetulan kemarin aku mendengar tausiyah dari seorang ustadz.
Tania : Boleh.
Puspa : Ada 5 hal yang bisa kita lakukan untuk membersihkan hati kita. Yang pertama adalah dengan banyak membaca dan mengkaji Al Qur'an. Membaca Al Qur'an adalah obat jiwa (syifa) untuk jenis penyakit yang sudah tidak bisa ditangani lagi oleh makhluk.
Tania : Adakah dalilnya?
Puspa : Ada, kamu bisa buka di surat Al Isra, surat ke 17, ayat 82.
Tania : Owh iya. Bener. Kemudian cara yang kedua?
Puspa : Yang kedua adalah memperbanyak solat malam. Solat malam mampu membersihkan jiwa dan fikiran kita.
Tania : Landasanya apa?
Puspa : Surat Al Muzammil, surat yang ke 73, ayat 6. "Sungguh bangun malam itu lebih cepat menyentuh dalam jiwa ...".
Tania : Oh ya. Benar. Kemudian selanjutnya apa?
Puspa : Yang ketiga adalah memperbanyak puasa. Salah satu fungsi puasa adalah memperbaiki perilaku yang tidak baik dan membersihkan penyakit jiwa yang buruk. Dalilnya adalah sahih bukhari no. hadist 869.
Tania : Bunyinya?
Puspa : "Setiap amal anak Adam itu untuknya, kecuali puasa. Puasa itu untukKu, dan Aku yang memberi pahalanya.. Ketika ada orang yang mengajak pada perbuatan yang tidak baik, maka katakanlah "Aku sedang berpuasa".
Tania : Hmmm, bisa dimengerti.
Puspa : Kemudian yang keempat adalah memperbanyak istighfar dan bertaqarub pada Allah khusunya di penghujung malam khususnya menjelang waktu fajar. Dalilnya adalah surat Az Zariyat, surat ke 51, ayat 18. Dan yang terakhir adalah memilih teman yang baik. Berkumpul dengan orang-orang sholih.
Tania : MasyaAllah Tabarakallah. Terima kasih.
Puspa : You know Tania. It won't work if you don't believe it. Because Al Qur'an is just for a believer.
Tania : I am a believer and I'll strive for that.
Puspa : Good.

Cerita Nonton Film 212

Saya mau cerita tentang film 212. Ini bukan review. Tapi hanya cerita perjalanan ketika menonton film tersebut.

Saya orangnya jarang nonton di bioskop. Selama ini nonton di bioskop kalau ada film Islam saja, sekalian memberikan dukungan penuh kepada pesan-pesan Islam yg ingin disampaikan.

Malam itu, H-3 Ramadhan 1439, setelah pulang kantor saya memutuskan untuk langsung nonton. Ada dua pilihan. Tidak ijin pulang lebih awal dan menonton yg jam 21.00. Yang kedua adalah ikut nonton yg jam 19.00 dan ijin untuk pulang duluan. Saya mikir untuk beberapa saat. Kalau ikut yg jam 21.00, maka paling ndak sampe kost jam 23.00. Oh no, padahal waktu itu sy belum tilawah sama sekali dan bakalan langsung tepar kalau sampai rumah. Dan ini kan saya niatkan untuk kebaikan, masak gara gara nonton aja njuk saya ga tilawah dalam satu hari. Hmm, bismillah deh. Akhirnya saya ambil yg jam 19.00 aja. Tantanyanya adalah ijin pulang sejam tiga puluh menit lebih awal dibanding jam pulang lembur seperti biasanya.

"Ya oke", begitulah jawaban bos saya. 😱
Tak menyangka bakal segampang itu buat minta ijin. Alhamdulilah tsumma alhamdulillah.

Tantangan kedua adalah soal finansial. Jujur saya lagi kering waktu itu. Mana temen yg saya ajak nonton minta buat di traktir. Oh ya, kami nonton di bioskop yg lebih mahal dari yg lain. Ya pertimbanganya karena yg paling deket kantor aja.

Well, oke. Bismillah. Niat nonton karena Allah. Semoga Allah jaga segalanya.

Saya dan teman saya sampe di loket pembelian tiket. Ga banyak yg antri karena memang saya nontonya udah mau telat telat gitu. Saat antri, ada embak-embak yg menyapa.

"Mbak, mau nonton 212 ya?", tanyanya.
"Iya mbak", jawab saya.
"Mbak pake tiket punya saya aja. Nih ada dua. Kami ga jadi nonton", jawab mbaknya.

Ya Allah. Malaikat apa bukan tadi itu. MasyaAllah. Alhamdulilah tsumma alhamdulilah.

Senang rasanya dalam hati ketika bertemu denga sesuatu yg tidak terduga-duga kedatanganya. Saat kita benar-benar pasrah sama Allah, maka tangan Allah yang bakal urusin masalah tersebut.

Menguatkan Mental

Tante dan Ibu saya adalah seorang wirausaha. Tante berbisnis catering. Ibu berbisnis kelontong. Rumah mereka berdekatan, jadi sering curhat-curhatan.

Ya, namanya perempuan, curhat selalu menawarkan kondisi hati untuk menjadi plong.

Siang ini saya tidak sengaja mendengar obrolan mereka.

Tante : Yu*, Si A tadi marah marah karena pesananya telat.
Ibu : Ora popo. Wong usaha kie kudu siap mental. Lha piye meneh nek ada sesuatu yg ga bisa dikontrol menusia.
Tante : Iyo bener Yu.

Saya terkaget mendengar kata-kata Ibuk. Siap mental.

Ya memang benar. Dalam menjalankan usaha itu harus siap mental. Apalagi kalau usaha kita berkaitan dengan melayani orang. Terkadang barang yg dipesan tidak ada. Terkadang jalan macet  sehingga pesanan telat antar. Terkadang barang rusak atau tidak sesuai sempel. Dan terkadang-terkadang yang lain yg tidak terduga lainya. Belum lagi nanti jika banyak diomongin orang tentang usaha yg sedang dijalankan.

That's why, siapkan mentalmu. Siapkan wadah yg luas untuk menampung segala ketidakterdugaan dan omongan-omongam orang.

*
Yu = Mbakyu (Kakak perempuan)

yourself

forgive yourself
give yourself time
give yourself chance

Ayo Buat Deklarasi Kebaikan

Setan tu luar biasa jahat ya. Mereka itu tak henti-hentinya nggoda manusia buat nglakuin hal-hal yang tidak baik. Ya, sejak sebelum manusia ada, para kumpulan iblis (iih, ngeri ya pake kata iblis) telah bersumpah serapah buat nenggelemin manusia ke neraka jahanam buat nemenin tu para iblis.

قَالَ فَبِمَا أَغْوَيْتَنِي لَأَقْعُدَنَّ لَهُمْ صِرَاطَكَ الْمُسْتَقِيمَ﴿١٦﴾ثُمَّ لَآتِيَنَّهُمْ مِنْ بَيْنِ أَيْدِيهِمْ وَمِنْ خَلْفِهِمْ وَعَنْ أَيْمَانِهِمْ وَعَنْ شَمَائِلِهِمْ ۖ وَلَا تَجِدُ 
أَكْثَرَهُمْ شَاكِرِينَ
Iblis menjawab, ‘Karena Engkau telah menghukumku tersesat, maka saya benar-benar akan (menghalang-halangi) mereka dari jalan-Mu yang lurus, kemudian saya akan mendatangi mereka dari muka dan dari belakang mereka, dari kanan dan dari kiri mereka. Dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur. [Al-A’râf/7:16-17]

 Nah, sudah lihat sendiri bukan bagaimana sumpah para iblis itu? 

Dari  perkataan Iblis di surat Al A'raf itu, saya pribadi menangkap beberapa hal penting, antara lain:
1. Bahwa Iblis itu jahat dan suka menyesatkan manusia 
2. Bahwa musuh utama manusia adalah para iblis
3. Jika banyak energi jahat yang membisikkan untuk berbuat hal yang tidak baik, don't blame yourself. Itu mungkin adalah godaan iblis. Biar kamu tersesat. Biar kamu jadi orang tidak baik. Biar kamu jauh dari jalan yang lurus. 
4. Sebab kerja keras Iblis itu luar biasa, maka kamu juga harus bekerja luar biasa untuk mengalahkan ajakan mereka yang menyesatkan itu. 

Then, how should we deal with this serious thing?
Relax brow. Allah suka ngasih tau hambaNya yang soleh solehah untuk mengantisipasi itu. Yakni dengan berdoa agar dilindungi dari godaan syetan tersebut. Bisa membaca ta'awudz, membaca surat an-nass, membaca surat al falaq, dan lain-lain. Baca terus, doa terus. Jangan pernah berhenti berdoa hingga bisikan setan itu hilang.

Selain berdoa, action selanjutnya yang perlu dicoba adalah tegas dengan para iblis tersebut. Salah satu bentuk ketegasanya adalah dengan membuat deklarasi kebaikan

Seperti hari ini, saya harus memaksa diri saya membuat deklarasi agar bisikan-bisikan negatif itu pergi dari dalam diri. Beberapa deklarasi saya adalah sebagai berikut:
1. Saya selalu bersyukur. Saya tidak pernah membandingkan nikmat yang diberikan kepada saya dengan nikmat yang diberikan kepada orang lain. Allah Maha Bijaksana.
2. Saya adalah orang baik. 
3. Saya tidak peduli dengan pandangan orang lain. Saya hanya peduli dengan ridho Allah. 
4. Saya percaya doa saya akan dikabulkan.
5. Saya selalu berkhusnudhon sama Allah. 

Terus, terus paksa diri untk senantiasa menjadi orang baik dan berhati bersih. Sebab Allah bersama dengan kebaikan. Sebab surga hanya untuk hati yang benar-benar bersih.

4 Persiapan Menjelang Ramadhan

Begitu spesialnya bulan Ramadhan. Moment yang paling paling untuk semakin mendekat kepada Rabb yang menciptakan kita dan hanya kepadaNya kita semua akan kembali. Kembali dalam keadaan baik dan hati yang bersih (Qalbun Salim). Di Ramadhan pula adalah moment yang tepat untuk membersihkan dosa-dosa yang sudah menumpuk-numpuk dari 12 bulan sebelumnya.

Tersebab tamu spesial akan datang, maka pantaslah kita semua menyambutnya dengan persiapan yang baik dan terencana. Berikut saya akan mencoba untuk berbagai cerita tentang persiapan ramadhan apa yang saya lakukan.

1. Berdoa
Senjata seorang muslim adalah doa bukan? Saya mempercayai bahwa hal yang paling pertama dilakukan sebelum melakukan aktivitas adalah berdoa. Sebelum makan, berdoa. Sebelum naik kendaraan, berdoa. Sebelum masuk kamar mandi, berdoa. Kalau saya, sebelum memasuki bulan ramadhan nanti, saya meminta beberapa hal dalam doa, antara lain:
- Disampaikan dengan Ramadhan dalam keadaan sehat dan iman yang kuat
- Dimampukan untuk bisa full iktikaf 10 hari terakhir
- Ditenangkan dan dikhusyukkan hatinya
- Dikumpulkan dengan orang-orang sholeh dan berilmu

2. Membuat Target
Target adalah untuk membuat tiap waktu kita terarah pada target yang sudah ditetapkan. Agar tidak melakukan semaunya mood nya. Maka perlu untuk menyusun beberapa targetan. Mulai dari solat wajib dan solat sunnahnya, bacaan Al Quraanya bagaimana, sedekahnya mau seberapa, dan lain-lain. Berikut saya bagi sedikit tentang targetan Ramadhan saya ya.
- Solat 5 waktu berjamaah
- Qiyamul Lail/Tahajud setiap hari
- Khatam Al Quran minimal 2x
- Khatam membaca terjemahan Al Quran minimal 1x
- dll

3. Membuat jadwal harian
Dengan adanya target-target yang sudah kita pancangin, maka hari-hari kita akan semakin padat berisi. Waktu 24 jam mungkin terasa akan kurang. Untuk itulah, kita perlu mengatur waktu agar maksimal melakukan amalan-amalan sholeh tersebut. Contoh mau bangun solat tahajud jam berapa, sahur jam berapa, baca Al Quran kapan aja, baca buku mau jam berapa, dan lain-lain.

4. Menyiapkan Amunisi
Amunisi yang bisa disiapkan untuk Ramadhan bisa disiapkan dari sebelum Ramadhan. Contohnya adalah uang, mukena yang akan dipakai, alat tulis yang akan digunakan, Al Quran yang untuk dibaca biar ga cepet bosan dan lelah, buku-buku yang akan dibaca, baju yang akan digunakan untuk solat, kurma, dan lain-lain.

Nah, cukup sekian dulu tips persiapan Ramadhan dari saya. Semoga bermanfaat ya. 

Orang Jawa itu Suka Kumpul

Saya hidup di desa. Masyarakat tempat saya tinggal adalah masyarakat yang masih memegang erat tradisi dan budaya jawa.

Salah satu budaya yang sering saya jumpai adalah berkumpul dan makan-makan. Acaranya macam-macam. Ada peringatan kematian orang. Ada acara syukuran pernikahan. Ada rapat persiapan acara pernikahan. Ada acara ngirim doa. Dan lain-lain.

Dan kebanyakan masyarakat suka dengan memasak bersama. Jadi tidak menggunakan jasa catering.

Sungguh,untuk saat ini, saya tidak menyukai hal tersebut. Karena ribet dan waste time. Bahkan, saya lihat, anak-anak muda sekarang juga tidak banyak terlibat membantu kegiatan tersebut.

Saya berfikir, bagaimana kedepanya? Apakah hal memasak bersama untuk acara kumpul-kumpul warga masyarakat masih akan ada?

Hmmm. Entahlah. Let see.

Menemui Sahabat Sholih

Jika hatimu sedang perih, sesak, dan merasa sendiri, hubungilah sahabat solihmu.

Panggilah namanya. Mintalah nasihat. Mintalah dukungan.

Sebab sahabat solih adalah obat hati.

Mereka punya iman dalam dadanya. Mereka tidak akan menyalahkanmu. Mereka tidak akan mengecilkanmu.

Mereka akan memelukmu erat dan berkata, "Bertahanlah."

Jika Ingin Hasil yang Luar Biasa

Setiap diri mempunyai benturan masalah yang tiada henti-hentinya. Terkadang, masalah yang sama terulang datang kepada kita.

Jika ingin mendapatkan hasil yang luar biasa, maka kita harus menyelesaikan masalah tersebut dengan cara-cara yang tidak biasa.

Bersemangatlah.

Mencari Ketenangan Batin

Ada saatnya kita harus berpindah meninggalkan suatu tempat menuju ke tempat lain. Bukan karena tempat yang lama sudah tidak baik, namun karena mungkin jiwa memerlukan ruang untuk tenang.

Ya, ketenangan batin. Batin yang tenang menjadi kekuatan bagi kita untuk menjalani rangkaian waktu yang telah diberikan. Batin yang tenang menjadi awal untuk fikiran jernih bermunculan. Dan ketenangan batin memberikan kedamaian yang menentramkan untuk kehidupan.

Jadi, carilah ketenangan batin itu. Kemanapun itu.