Maaf

Pagi itu Tania masih di rumah. Kebetulan hari libur pertama di bulan Ramadhan. Dia merencanakan untuk mengabiskan waktu dengan Al Quran setelah weekday dihabiskanya untuk urusan pekerjaan kantor. Di tengah keheninganya menyelami pesan-pesan Ilahi, ada suara pintuk terketuk.

"Assalamualaikum", sapa suara perempuan.
"Waalaikumsalam", Tania langsung membalas salam tersebut.

Tania beranjak dari tempat duduknya dan langsung menuju pintu untuk membukakan pintu.

"Hai ada Diana. Kok tiba-tiba datang kerumah".
"Iya, kamu sih hapenya ga dinyalain"

Tania kemudian mengajak Diana duduk di ruang tamu.

"Puasa tak", tanya Tania.
"InsyaAllah", jawab Diana.
"Tania, kenapa kamu tidak membalas WA ku? Aku khawatir sama kamu tau", cerita Diana.

Diana adalah sahabat baik Tania. Beberapa hari sebelumnya Diana menanyakan kabar perasaan Tania. Ya, Tania sedang mendapatkan ujian kecil dalam hidupnya.

"Maaf", ucap Tania lirih.
"Kenapa?", tanya Diana lagi.

Tania mengambil nafas sejenak.

"Aku hanya tidak tau harus berkata apa. Aku tidak punya kata-kata. Makanya aku diam. Maaf.", jelas Tania.
Be First to Post Comment !
Posting Komentar