Jika Punya Kekasih Hari Ini


Jika punya kekasih hari ini, aku ingin menunjukkan menu maksiku padanya.

Kukira ini PMS, tapi ternyata aku benar-benar sedih

 


Mulai tanggal 16 Agustus 2021, hatiku tak karuan rasanya. 

Resah, gelisah, dan mudah pecah. 

Aku menangis setiap waktu. 

Aku pernah mengalami ini. Perasaan ini adalah perasaan khawatir karena terlalu merasa memiliki sesuatu. Perasaan ini adalah perasaan takut akan kehilangan sesuatu yang paling berharga. 


Kufikir akan berhenti tiga hari setelahnya. 

Tapi tidak, hari ini 30 Agustus, dan hatiku masih merasa amat sakit dan menderita. 


Aku masih menangis tersedu-sedu. 

Baiklah, aku harus menerima kalau aku sedang sedih. 


Bolehlah sedih, tapi jangan lama-lama. 

Ikhlaskan, ikhlaskan. 

Dia itu berarti bukan ditakdirkan untukmu. 


Yakinlah sama Allah. 

Allah bakal ngasih yang jauh lebih baik. 

Yang lebih sholih, 

Yang lebih kaya, 

Yang lebih pintar, 

Yang lebih pandai bergaul,

Yang lebih pokoknya. (Maafkan, ini dalam rangka menghibur diri)

 

Wis pokoknya sibukkan diri aja. 

Pelan-pelan semuanya akan membaik. 

Sakit


Aku sakit.
Kali ini tubuhku benar-benar sakit.

Tapi tak boleh lama-lama.
Aku sendiri.
Tak ada yang merawatku.

Besok semoga sudah pulih.

Jangan Putus Asa, Siapa Tau Sebentar Lagi


Kata penjualnya, pohon jambu Darsono ini akan berbuah sekitar usia dua tahun.
Sudah hampir tiga tahun, kami tunggu ga berbuah. 
Dari pada pohon ga ada buahnya, kami berencana untuk menebangnya. Tapi untuk menebangnya pun, kami tunda-tunda dulu. Hmm, lebih tepatnya ga menyediakan waktu untuk menebang sih.

Waktu demi waktu berlalu.

Betapa kagetnya kami ketika muncul satu buah jambu Darsono. Amat cantik. Merah dan besar. 

Kami amat bahagia setelah penantian panjang, akhirnya berbuah pula.

Kini buahnya amat banyak. Alhamdulilah.

Pohon itu menjadi pengingat bagiku. Untuk tidak menyerah dan untuk tidak berhenti berjuang. Siapa tau waktunya akan tiba. Siapa tau waktunya tak akan lama lagi. Sabar dan terus sabar.

Allah pasti akan mengabulkannya. 

Miss You Again


I miss you.
I need to call you.

Memperbaiki Ketakwaan


Aku percaya bahwa telapak kaki adalah aurat.
Dulu aku menutupnya rapat.

Lalu mengendor seiring dengan menggendornya keimananku.

Tapi hari ini, aku akan belajar lebih taat lagi.
Bismillah.
Aku mulai memakai kaos kaki lagi.

Edisi Membandingkan


Agustus ini banyak temen seumuranku yang hamil.
Banyak pula yang melahirkan anak kedua dan ketiganya, bahkan keempat.

Apakah aku tertinggal?
Kalau aku tertinggal, bagaimana cara aku mengejar?

Not OK


Hatiku nyeri.
Sekali.

Tidak Ada yang Mengajak Menikah


Kufikir aku akan menikah bulan Syawal lalu.
Oh ternyata tidak ada yang datang melamar di bulan Ramadan.

Lalu, aku fikir mungkin akan menikah bulan Dzulhijjah.
Hmmmm, sayang ternyata juga malah belum ada tanda-tanda di bulan Dzulko'dah.

Sekarang Muharram udah mau usai.
Apakah masih ada harapan?
Apakah perlu berharap?

Ah aku tidak tau.

Semuanya seperti tertahan di tenggorokan.
Tak mampu terucapkan.

Tapi hari ini aku lagi puasa.
Siapa tau doa hari ini akan dikabulkan.

Semoga, semoga hari ini ada yang melamarku.
Mudahkan dan berkahi.

Aamiin.

Don't Ask


Ada kalanya, jangan kau tanya "Apakah kamu baik-baik saja?", "Kenapa?".

Karena bisa jadi hari itu aku sedang menahan air mata yang sudah mau tumpah. 

Karena jika kamu bertanya keadaanku, maka aku menjadi tak mampu menahan bendungan air mata itu.

Kadang kala pula, jika mataku masih besar akibat nangis semalaman, dan ketika aku berjumpa denganmu aku tak cerita, maka sebenernya aku hanya ingin kamu mengerti saja. Mengerti bahwa aku sedang tak baik-baik saja. Sekali lagi jangan tanya, karena nanti pasti aku akan menangis di depanmu. 

Doa Jumat


I miss you.
Dan doaku di Jumat ini tetep sama.
Semoga kita segera bertemu.

A Saying from Imam Hasan Al-Basri


Kata beliau, hukuman atas dosa bagi orang mukmin adalah terputusnya kemesraan dengan Allah Subhanahu wa Ta'ala.

Doaku Hari 9 Muharram 1443


Wahai Allah, sesungguhnya aku mohon kepada-Mu, karena hanya Engkau Tuhan Yang Maha Esa, tempat meminta segala sesuatu, yang tidak beranak dan tidak diperanakkan, dan tidak ada sesuatu yang setara denganMu.

Duhai Rabb, sungguh aku memohon cintaMu, cinta orang-orang yang mencintaiMu, dan amal yang mendekatkan aku dengan cintaMu.

Wahai Allah, kuatkan hatiku hari ini. Ikhlaskan. Lapangkan. Bahagiakan. Khusyu'kan. Yakinkan dan teguhkan.

Jangan Salah Pilih Teman Curhat


Tidak apa-apa jika kamu sekarang membuat kesalahan.
Dengan begitu kan kamu bisa jadi belajar.
Oh ternyata dia orangnya seperti ini, tidak kayak dulu lagi.

Sudah cukup sampe ngerti aja.
Ga usah jadi dendam.
Cukup tau bahwa dia tidak enak untuk diajak cerita masalah A.

Sudah cukup jadi pelajaran aja.
Besok-besok lagi jangan pernah mau untuk bercerita soal masalah A kepadanya.
Jika itu memang membuatmu ga nyaman dan malah merasa terintimidasi.

Harus hati-hati emang kalau milih teman curhat.
Baik bukan berarti tepat.
Dia mungkin sholih, tapi tidak tepat untuk diajak bicara masalah A.

Ingat ya. Tidak perlu ada dendam. 
Ingat ya. We cannot control other people.


Be Present

Dear Tami,
Be present ya.
Here and now.

Letakkan hatimu dimana fisikmu berada.
Bersamalah dengan dia yang mengajakmu bicara.
Nikmatilah aktivitas yang sedang kamu lakukan. 

Jangan. Sungguh jangan memikirkan apa yang jauh dari dirimu.

Oh ya satu lagi.
Hatimu itu tempatnya takwa.
Hanya itu.
Tak pantas memikirkan dan menaruh di dalamnya selain ketakwaan.

Sapi Aja Kalau Ada Temenya Jadi Lahap Makan

Sekarang sapinya udah ga sendiri.
Sapinya sekarang sudah ada dua.
Alhamdulilah.

Kalau makan sekarang makin lahab.
Kata orang tua, itu karena ada temenya, jadi semangat makan.

Menariquee!!! 

Friends are so important. Mereka bisa membuat harimu lebih bersemangat.

Creating Instead of Looking for

Beberapa hari yang lalu membaca postingan terbaru Kurniawan Gunadi di blognya. Isinya kira-kira begini.

Jatuh cintalah kepada seseorang yang mudah diajak bicara. 
Jatuh cintalah kepada seseorang yang cintanya lebih besar daripada rasa cintamu.
Jatuh cintalah kepada seseorang yang memiliki cara berfikir baik, luas, dan terbuka.

Perfect. Semua orang pasti menginginkan orang seperti itu. Namun, pada kenyataanya, kadang kita ga bisa memilih. Yang dateng ternyata dia yang susah bicara, dia yang dihatinya masih ada orang lain, dan dia yang cara berfikirnya kurang terbuka. Namun berikutnya adalah ternyata dialah yang ditakdirkan menjadi pasangan kita.

Bagaimana? Apakah kita akan menolaknya dan mencari yang lain lagi, yang entah apakah ada didepan sana apa enggak?

Flashback tentang perjalanan pribadiku. Selama ini, hal-hal besar dalam hidupku adalah sesuatu yang tidak aku inginkan sama sekali. Seperti pekerjaan misalnya. Seperti status orang tua. Seperti lokasi rumah. Namun, berjalanya waktu, aku mulai tersadar bahwa apa-apa yang diberikan kepadaku tersebut adalah yang terbaik. Di awal memang menolak, namun akhirnya bisa berdamai.

Kembali pada soal pasangan tadi. Alih-alih bisa memilih untuk memilih dan mencari, menurutku adalah mending menciptakan. Kita ciptakan karakter-karakter yang kita inginkan. Pasangan kita susah diajak bicara misal. Cari ilmu gimana bisa membuat dia terbuka untuk mengungkapkan perasaan dan fikiranya. Pasangan kita cara berfikirnya kurang baik, doakan agar dia dapat hidayah agar Allah menuntunnya dalam berfikir. Pasangan kita tidak begitu mencintai kita, maka ingatlah kaidah tentang hati manusia itu milik Allah.

Tidak ada yang mudah di dunia ini jika tujuan kita adalah surga. Dan ingatlah bahwa Islam itu hanya tentang dua hal, yakni sabar dan syukur. Jika pasanganmu itu adalah orang keren, maka bersyukurlah. Jika pasanganmu itu less keren, maka bersabarlah. 

Keduanya baik. Keduanya adalah pintu surga.

Menyiram Tanaman di Kebun


Hari ini hari Ahad. Aku benar-benar berada di rumah 24 jam. Tak keluar kemana-mana. Pagi aku kajian. Bersih-bersih. Masak. Scan berkas keluarga. Tidur. Gabut. Workout. Gabut. 

Di tengah kegabutan yang menyesakkan itu, aku terfikirkan untuk bergerak. Pokoknya aku harus bergerak agar fikiran dan hatiku hidup. 

Lalu aku mempunyai ide untuk pergi ke kebun. Kebun yang selama ini ga pernah kutengok. Padahal letaknya cuma 200m dari rumah.

Sekitar dua bulan lalu, aku membeli bibit alpukat. Cuma beli aja. Yang menanam dan ngerawat selama ini ya Bapak. Aih, rasanya aku egois. Cuma beli aja, tapi ga mau ngerawat.

Tapppiii, you know what, sore ini aku pergi ke kebun bukan karena perasaan bersalah itu. But, lebih ke mencari hidayah aka inspirasi. Hihihi.

FYI, disana itu ga ada keran. So, aku harus bawa air dari rumah. Aku bawa beberapa jerigen yang sudah diisi air. Jerigen-jerigen yang berisi air yang jumlahnya sekitar 14 jerigen kutaruh di gerobak. Lumayan berat. Namun dengan bantuan gerobak tersebut, bebannya menjadi lebih ringan. Dalam ilmu fisika SMP, alat tersebut dinamakan apa ya...hmm, lupa akuh. Hahaha.

Well oke. Aku mendorong tu gerobak. Sempet oleng, karena baru pertama kali. Belum bisa menyeimbangkan. Pelan-pelan aja makanya.

Sampe sana. Entah kenapa perasaanku agak sedikit mendingan. Agak ringan.

Dan aku ga tau, dimana tanaman alpukatnya 😆. Alhamdulilah, ada anak tetangga dateng. Gilang namanya. Tanpa banyak bicara, dan memang ga bicara sama sekali, dia menunjukkan letak tanaman alpukat itu ditanam. Aih, hatiku benar-benar tersentuh oleh kebaikan Gilang. Kehadirannya membuatku merasa tak sendiri. Tak banyak bicara, tapi hatinya sepertinya sepenuhnya ada untukku disana. Terima kasih Gilang!!! Semoga kelak kamu jadi anak sukses 😘

Aku pun mulai mengambil jerigen satu per satu. Gilang menuntunku di depan. Kutuangkan jerigen di tanaman tersebut. Kulihat daun-daun alpukat secara dekat. Dan ajaib!!! Sudah ada daun baru yang tumbuh. Sungguh mengembirakan. Itu adalah tanda bahwa mereka berpotensi untuk tumbuh. Tidak mati.

Aku semakin optimis dengan tanaman alpukat itu. Ditengah perasaan gembira itu, aku tiba-tiba punya pemikiran begini.

Dulu aku beli bibit ini seharga 30rb. Mungkin nanti ketika sudah berbuah akan menghasilkan nilai uang yang jauh lebih besar daripada ketika pas beli. Jelas itu!!!

Dari situ, aku berfikir jauh tentang sebuah ikatan pernikahan. Mungkin ketika bertemu, kualitas si perempuan dan si laki-laki ada di angka tiga. Namun, ketika berdua berkomitmen untuk bertumbuh bersama, bisa jadi mereka nanti kualitasnya akan di grade maksimal (maksimal menurut Allah pastinya). 

Kuncinya adalah komitmen. Komitmen untuk merawat sehingga bisa bertumbuh dan memberi manfaat untuk internal maupun eksternal. 

Alhamdulilah. Semua tanaman alpukat sudah disiram dengan baik. Aku mengajak Gilang pulang. 

Baru setengah jam, perasaanku sudah berubah. Tidak lagi sesak. Tidak lagi merasa sedih. Namun yang terjadi adalah heppi.

And, when we feel happy, our mind will produce many interesting ideas. 

Good night.


Klaten, 15 Agustus 2021
21.09

Terlalu Mandiri

Oh ya, aku belum cerita ya. Bulan Juli lalu, aku lagi kena musibah. Mobilku dilempar batu sama orang gila. Kaget dan delek-delek pastinya. Mau marah sama siapa, aku pun juga ga tau. Orang gila tak patut disalahkan kan. Kalau aku marahin orang gila, malah aku yang sejatinya gila 🥴. Nih liat lukanya. 

Ngeri-ngeri sedap. 

Sesaat aku tak bisa mikir apapun. Jantungku masin berdetak kencang, sekencang suara batu besar yang menghantam pintu mobil.

Oh ya, sesaat pula, otakku auto berfikir tentang biaya. Ya Allah, uang dari mana ini. Benerin body mobil itu ga murah. Lagian, that was my experience related to kayak gituan. Kemana aku benerinya? Bengkel mana yang recommended?

Andai punya laki-laki yang perhatian. Plaaaaaaak. Masih sempet ngebayangin aneh-aneh di masa-masa kayak gitu.

Oke, aku nenangin fikiran dulu. Plus waktunya pula diet klo udah begitu. Sebab nafsu makanku pasti hilang. 

Masalah mobil udah aku diamkan selama kurang lebih tiga hari. Bahkan aku ga berani liat mobil dan manasin mobil. Aku ga berani keluar apalagi lewat lokasi dimana mobil tersebut dilempar batu. Mungkin aku trauma. 

It took a week for me to calm it down. Setelah berdamai dengan keadaan, aku mulai berdoa untuk tempat dan biaya perbaikan.

Lalu, aku mulai googling. Aku jadi tau, untuk meperbaiki luka di badan mobil itu, namanya adalah body repair. Bengkel-bengkel body repair biasanya melayani urusan pengecetan mobil, kenteng, dan semua urusan body. Termasuk ketika mobil kita kena goresan, kita datengnya ke bengkel body repair.

Setelah searching-searcing yang amat melelahkan, ketemulah aku dengan Wa Wa Body Repair. Ratingnya 4,8. Reviewnya bagus dan memuaskan. Letaknya tengah kota Klaten. Belakang Polres tepatnya. 

Hari ini tadi aku kesana. Karena lukanya banyak, maka harus ditinggal dulu mobilnya. Tiga hari baru akan jadi. 

Sekali lagi, ini baru pertama kali. Aku belum juga kenal orangnya. Tapi semoga orangnya baik dan profesional. Aku terus berdoa untuk perbaikan pengerjaan itu mobil.

Semoga dikerjakan oleh karyawan terbaik.
Semoga diberikan material terbaik.
Semoga diberikan biaya terbaik.
Karena aku bodoh dan tak tau apa-apa, aku benar-benar sangat bergantung dengan pertolongan Allah.


Aamiin. Aamiin ya rabbal'alamin.


14 Agustus 2021/5 Muharram 1443
12.09

Menata Daun Bawang di Lemari Es


Thanks to Perasaan Rindu!!!!
Thanks to Vlog Masakan Korea!!!!
Aaannnd thanks a lot to Muharram month!!!

Bulan haram ini rugi kalau diisi dengan amal-amalan biasa. Allah saja menspesialkannya, so aku merasa juga harus do the same.

Not a big change or action sih. Bagiku, memanfaatkan waktu dengan baik sudah cukup. 

Alhamdulilahnya lagi dilanda perasaan rindu. Daripada galau dan berfikir macem-macem, aku gerakin aja badan ini. Ga baca buku, soalnya kalau baca buku ntr pasti pikirannya juga kemana-mana. Perasaan rindu itu ganas euy. Bisa memecah konsentrasi. So  harus dilawan dengan ganas pula. Aktivitas fisik. Haha.

Cerita dikit ya. Tadi habis pulang kerja, aku langsung ngajar privat. Habis itu senam. Awalnya ga semangat senam. Terus ngajakin vcall ponakan buat senam bareng. Alhamdulilah gobyos. Ibuk pulang dari kulakan sayur. Aku melihat banyak sayur. Amat sayang kalau langsung masuk kulkas tanpa disortir dl. Well then, akhirnya aku ngurusin daun bawang aja.

Oh ya, aku jadi semangat di dapur karena belakangan ini suka nonton vlog korea. Dua vlog favaoritku adl Haegreendal dan Jhyun_u. Rasanya damai dan menyenangkan menonton video mereka.

Nah, salah satu video yang menginspirasiku adalah menata daun bawang di dalam kulkas. 

Tipsnya amat simpel. Cukup potong daun bawang jadi dua bagian. Batang dan daunnya. Pisahkan tempat penyimpananya ya. 

Kata orang Korea, daunnya untuk campuran masakan (telur dadar) atau taburan begitu. Sedangkan kalau batangnya untuk bahan sup dan juga oseng-oseng. 


So easy and so simple ;)
 
Ada perasaan lega dan ringan setelah melakukan kegiatan-kegiatan beberes tersebut. Ada salah satu quote yang pernah aku baca tentang seni beberes. Dia adalah seorang penulis beberapa buku yang bernama Gretchen Rubin. Kata dia begini "Outer order contributes to inner calm". 
 
True sih menurutku.  :)

4 Muharram 1443
07.40


Ingin Merasa Dicintai oleh Laki-Laki


Aku punya seorang sahabat. Kami amat dekat. Kami selalu cerita tentang apapun. Bahkan kabar haid pun kami beritahukan. Apalagi soal perasaan, kami saling menjadi tong sampah satu sama lain. 


Dan dia sekarang sedang jatuh cinta. Bukan perasaan yang bertepuk sebelah tangan. Kali ini, perasaan cinta yang terbalas. Dia benar-benar merasakan perlakuan dicintai layaknya yang kubaca di novel-novel dan kutonton di banyak film. 


Mereka berkomunikasi setiap saat. Semua perasaan yang mereka berdua alami saling diceritakan. Marah, sedih, bahagia, takut, khawatir, bosan, dan lain-lainnya. Mereka saling menghargai perasaan-perasaan yang muncul tersebut. Tidak pernah mengabaikannya sama sekali. Pernah temenku ini marah dan lagi sedih. Ya, mereka sedang ada sedikit pertengkaran tentang rencana masa depan mereka. Lalu, si laki-lakinya memberikan temanku ini jeda dan waktu untuk menyembuhkan perasaannya. Plus uang satu juta rupiah untuk dibuat senang-senang. Si laki-laki paham bagaimana menghadapi seorang perempuan yang sedang marah dan sedih. Si laki-laki tidak mengabaikan perasaan temanku ini. Si laki-laki menerimannya dan memperlakukannya dengan sangat baik. 


Ketika temanku kesepian, si laki-laki selalu ada untuknya. Mereka mengobrol via telp. Bisa sampai tiga jam lebih kalau bertelpon. Kebutuhan batin temanku benar-benar dipenuhi oleh si laki-laki. Tanki cinta-nya temanku selalu full setiap waktu. Jika hari itu merasa kurang, maka selalu bisa dipenuhi sebelum berganti hari. 


Temanku dibuat yakin untuk nanti hidup bersamanya. Si laki-laki mau meninggalkan kebiasaan buruknya demi temenku ini. Akan berhenti merokok, dan akan solat lima waktu. Ada seorang laki-laki yang mau berubah demi kamu? Privelege kan. 


Temenku ini sudah kayak ratu. Disanjung dan diperhatian dengan sangat baik. Pernah denger sebuah pelajaran tentang orang yang hidup penuh cinta belum? Sebuah study mengatakan bahwa people who experienced "felt love" -brief experiences of love and connection in everyday life- had significant level of psychological well-being, which includes feelings of purpose and optimism. Daeabak kan efeknya.


Jika kamu seorang perempuan, apakah kamu pernah merasakan apa yang temanku rasakan ini? 


Solo, 3 Muharram 1443

08.29



Pengalihan


2 Muharram 
00.38

I'm still awake you know. 
Aku baru aja selesai bersih-bersih kulkas.
Dua kulkas sekaligus kubersihkan.

Dan semua ini hanya pengalihan.
Aku merindukannya.
Seseorang yang entah siapa.

Aku hanya ingin sibuk.
Sekali lagi aku hanya ingin sibuk.

Karena sampai sekarang aku tak tau bagaimana harus mengatasi rasa rindu.

1 Muharram 1443: Who You Want to Become?

Hello. 

 

Selamat Tahun Baru Hijriyah ya. Tak terasa bulan terakhir di deretan bulan haram sudah tiba. Dzulqo'dah, Dzulhijjah, dan al-Muharram. Doa sejenak yuk.

 

"Ya Allah, masukkanlah kami pada bulan ini dengan rasa aman, keimanan, keselamatan, dan Islam, dan juga lindungilah kami dari gangguan setan, dan agar kami mendapatkan rida Allah." (H.R. Al-Baghawi dalam Mu'jam Ash-Shahabah, sanadnya sahih)

 

Ini bulan spesial tentunya. Aku tidak boleh melewatkannya begitu saja kan. Ini adalah momentum untuk melangitkan doa. Doa-doa apa yang ingin dipanjatkan di bulan ini? Targetan-targetan apa yang ingin dibuat? Perubahan-perubahan apa yang ingin dilakukan? 


Kata James Clear dalam bukunya yang berjudul Atomic Habbits, "When you are trying to change, the first thing to focus on is who we want to become, instead of focusing on what we want to achieve."

 

But, now, pertanyaannya adalah, kenapa aku perlu berubah? Aku perlu berubah karena aku menginginkan sesuatu yang lebih baik untuk diriku di masa sekarang dan masa yang akan datang. Selain itu, aku punya kepercayaan bahwa kehidupan setelah kehidupan ini perlu persiapan dan bekal. Jika aku gini-gini aja, aku akan punya bekal apa? 

 

So, pertanyaanya adalah, aku ingin menjadi orang seperti apa di Bulan Muharram ini?


Bingung juga mengidentifikasi keinginan kita. 

Hmmmm, close your eyes for a moment.



Well, mari kita rencanakan. 

1. Aku ingin menjadi perempuan yang lebih sehat dan ideal secara fisik.

2. Aku ingin menjadi perempuan yang sejahtera financial.

3. Aku ingin menjadi seorang perempuan yang bersemangat.

4. Aku ingin menjadi seorang perempuan yang khusyuk. 


Nah, setelah menetapkan suatu tujuan (a goal), maka kita harus menetapkan sebuah sistem agar tujuan tersebut tercapai. 

 

Kata James Clear, "If you want better results, then forget about the setting goals. Focus on your system instead."

 

Untuk mencapai itu, maka aku akan melakukan hal berikut ini dalam sehari. 

1. Plank pagi 1 menit

2. Plank sore 1 menit

3. Air putih 3 liter

4. No oil

5. No sugar

6. No kerupuk

7. Olahraga 30 menit

8. Deep work 

9. Makan nasi merah

10. Sarapan pake smoothie

11. Solat tahajud tiap hari

12. Puasa Senin Kamis

13. Gunakan at-Takwir untuk tahajud dan dhuha

14. Bangun jam 3 dengan kesadaran penuh


Aha, aku jadi inget suatu perkataan. "Ciptakanlah suatu sebab."


Bismillah.


Belajar Jualan

Siang ini aku sedang berada di antrian bank. Bukan mengurus ATM. Bukan mendaftar mbanking. Bukan pula membuka tabungan baru.

Aku sedang mengantri untuk mencairkan sejumlah uang. You know kan, it's not just little amount sehingga aku harus mengambilnya di teller. 

Ini semua masih seperti ilusi. Baru beberapa pekan yang lalu ngimpi biar diberikan kesempatan agar rekeningku ada saldo yang jumlahnya banyak. And it's happened. 

Meskipun hanya sebentar, dan ini bukanlah uangku. Tapi udah seneng. Merasa amat bersyukur bahwa, sekali lagi, Allah itu bener-bener ada. Allah bener-bener ngedengerin harapan-harapan hambaNya. Allah sekali-kali tak pernah membiarkan doa-doa hambanya tidak dieksekusi sama sekali. Allah itu bener-bener yang palinv berintegritas lah.

Meskipun ini baru transaksi dengan laba yang kecil. Ga masalah. Aku menerimanya dengan penuh syukur. 

Semoga ke depan akan banyak lagi projek-projek seperti ini. Semoga kelak aku menjadi pedagang yang jujur dan penuh amanah serta banyak keberuntungan.


Solo, 6 Agustus 2021
13.30

Semrawut

 

Pinterest

Beberapa hari ini agak semrawut hariku.

Banyak yang harus dikerjakan.
Menanggapi komplain customer.
Mengurusi proyek pesanan buku.
Menyelesaikan deadline kerjaan menulis.
Menyiapkan materi ngajar.
Membuat e-sertifikat dan mengirimnya ke semua peserta Lomba Membacakan Nyaring one by one.
Mengikuti tantangan Go Ideal 7 Days which is aku harus nyiapin meal plan dan mengalokasikan waktu untuk olahraga. 


Alhamdulilah. Sibuk lebih baik daripada ga sibuk. 
Menurutku, kesibukan adalah rahmat dari Allah. Allah tidak ingin kita disibukkan oleh perkara-perkara yang tidak bermanfaat. Makanya Allah berikan kita kesibukan. Lelah yang nikmat. 


Klaten, 4 Agustus 2021
22.45

Obrolan Sahur Bersama Ponakan

Hari ini hari Senin. 
Aku dan ketiga ponakanku melakukan puasa sunnah Senin.

Motivasi kami adalah agar kami punya amalan tersembunyi yang dibanggakan di hadapan Allah dan biar bisa masuk surga lewat pintu Ar Rayyan.

Aku bersyukur anak-anak pada mau bangun sahur. Aku sengaja masak makanan enak agar mereka berselera untuk makan. 

Pas selesai makan, dan waktu sahur masih sisa, aku menyempatkan berdoa.
Setelah selesai, aku mengajak ponakanku berdoa. Aku katakan kepada mereka bahwa waktu sahur adalah waktu mustajab untuk berdoa.

Ponakanku yang perempuan protes, "Masak sih Te? Selama ini aku berdoa di waktu mustajab, tapi juga ga dikabul-kabulkan permintaanku."

Glek. Aku langsung teringat diriku yang juga pernah mengeluhkan hal tersebut. Bedanya kalau ponakanku itu berbicara dengan ringan hati, namun kalau aku dengan perasaan putus asa dan hampir tak percaya.

Oh, tapi itu sudah berlalu. Sekarang aku merasa berbeda. Ketika perasaanku itu muncul, aku selalu meminta kepada Allah agar ditunjukkan kebesaranNya sehingga aku kembali percaya akan doa.

Tetep semangat ya Tami.
Yang penting sekarang adalah beramal sholih. Fokuslah hanya pada itu. Ikhlaslah hanya pada itu.

Apakah kamu ingat perkataan Ustadz Nuzul Dzikir? Kata beliau, kalau ada kendala dalam beribadah, itu berarti kita diminta Allah untuk melakukan ibadah yang lain. Sabar contohnya.


Klaten, 2 Agustus 2021
23.18

Dzhulhijjah 1442

Sore ini begitu tenang.
Aku duduk di kursi kamarku di dekat jendela yang terbuka.
Air semilir lembut membuat gorden melambai-lambai. Sayang jika sore ini dilewatkan tanpa menghirup udara sedalam-dalamnya merasakan dengan pelan kedamaiannya.

Sore ini 22 Dzhulhijjah. Bulan yang sangat kupercaya sebagai bulan spesial. Bulan haram yang jika kita melakukan banyak amal sholih, maka Allah akan kabulkan. Bulan yang kupercaya, doa-doa akan banyak Allah kabulkan lantaran amal-amal sholih dan kedekatan yang sudah dibangun dengan Allah.

Aku akan bercerita tentang Idul Adhaku yang mana selalu sakral dan istimewa buatku. 

Idul Adha kali ini rame. Ponakan dan kakak-kakakku ada di Klaten. Mereka tidak bisa pulang karena terjebak aturan PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) yang dilaksanakan pada pertengahan bulan Juli hingga awal bulan Agustus 2021. Akhirnya, daging-daging yang mendarat ke rumah pun bisa dinikmati oleh ponakan. Kegiatan sate menyate lebih seru. 

But you know, tapi secara global, Idul Adha kami kurang seru. Karena pada hari-hari itu, lagi musim orang meninggal. Bahkan di hari H, tetanggaku ada yang meninggal karena Covid. Beberapa orang di beberapa kampung di sebelah juga banyak yang meninggal. 

Solat Idul Adha jamaahnya terbatas. Banyak tetangga yang sedang menjalankan isoman di rumah masing-masing. Mecekam dan terasa sedih melihat kondisi itu. Seketika aku meniatkan untuk tidak melihat hewan kurban yang disembelih hari itu. Tidak apa-apa tidak merasakan suasana berkurban. Menjaga prokes lebih utama.

Tapi, itu hanyalah rencana. Tipe masyarakat di kampungku adalah tipe yang tidak bisa dikekang-kekang. Prokes tidak dijalankan maksimal. Banyak orang tetap berkerumun, meski memakai masker. 

Menjelang siang, hatiku terpanggil untuk pergi ke tempat penyembelihan hewan kurban. Sampai sana, pas hewan kurban keluarga kami yang akan disembelih.

Here we are sapinya. Kata warga sekitar, itu sapi dari kemarinnya sore terus meraung-raung. Berisik sekali. 

Lalu aku mendekatinya. I talked to him. I asked him to say takbir together.

Aku merasa dia makin tenang. Dia berhenti meraung. Aku percaya hewan punya naluri. Dan entah kenapa aku selalu senang berbicara dengan hewan. Aku berharap dia nanti gampang ketika mau disembelih. Nurut dan tidak menyusahkan penjagal.
Semoga dia melihatku. Semoga dia sampai ke Allah dan menyampaikan namaku dihadapan Allah nanti.
Look. He was a good boy. Ga berontak sama sekali.
Dia nurut layaknya Nabi Ismail a.s. Ketika itu adalah perintah Allah, maka ia hanya akan berkata "Aku dengar dan aku taat." 
Tidak sedikitpun terbesit for asking "Whyyy".
Taat tanpa tapi.
Bismillah. Allahuakbar.
"Ya Allah, rabbana taqabbal minna. Terimalah amal ibadah kami."

Dan doaku masih sama hari itu. Aku minta jodoh. Aku ingin menikah.



Klaten, 1 Agustus 2021
17.10