Ingin Merasa Dicintai oleh Laki-Laki


Aku punya seorang sahabat. Kami amat dekat. Kami selalu cerita tentang apapun. Bahkan kabar haid pun kami beritahukan. Apalagi soal perasaan, kami saling menjadi tong sampah satu sama lain. 


Dan dia sekarang sedang jatuh cinta. Bukan perasaan yang bertepuk sebelah tangan. Kali ini, perasaan cinta yang terbalas. Dia benar-benar merasakan perlakuan dicintai layaknya yang kubaca di novel-novel dan kutonton di banyak film. 


Mereka berkomunikasi setiap saat. Semua perasaan yang mereka berdua alami saling diceritakan. Marah, sedih, bahagia, takut, khawatir, bosan, dan lain-lainnya. Mereka saling menghargai perasaan-perasaan yang muncul tersebut. Tidak pernah mengabaikannya sama sekali. Pernah temenku ini marah dan lagi sedih. Ya, mereka sedang ada sedikit pertengkaran tentang rencana masa depan mereka. Lalu, si laki-lakinya memberikan temanku ini jeda dan waktu untuk menyembuhkan perasaannya. Plus uang satu juta rupiah untuk dibuat senang-senang. Si laki-laki paham bagaimana menghadapi seorang perempuan yang sedang marah dan sedih. Si laki-laki tidak mengabaikan perasaan temanku ini. Si laki-laki menerimannya dan memperlakukannya dengan sangat baik. 


Ketika temanku kesepian, si laki-laki selalu ada untuknya. Mereka mengobrol via telp. Bisa sampai tiga jam lebih kalau bertelpon. Kebutuhan batin temanku benar-benar dipenuhi oleh si laki-laki. Tanki cinta-nya temanku selalu full setiap waktu. Jika hari itu merasa kurang, maka selalu bisa dipenuhi sebelum berganti hari. 


Temanku dibuat yakin untuk nanti hidup bersamanya. Si laki-laki mau meninggalkan kebiasaan buruknya demi temenku ini. Akan berhenti merokok, dan akan solat lima waktu. Ada seorang laki-laki yang mau berubah demi kamu? Privelege kan. 


Temenku ini sudah kayak ratu. Disanjung dan diperhatian dengan sangat baik. Pernah denger sebuah pelajaran tentang orang yang hidup penuh cinta belum? Sebuah study mengatakan bahwa people who experienced "felt love" -brief experiences of love and connection in everyday life- had significant level of psychological well-being, which includes feelings of purpose and optimism. Daeabak kan efeknya.


Jika kamu seorang perempuan, apakah kamu pernah merasakan apa yang temanku rasakan ini? 


Solo, 3 Muharram 1443

08.29



Be First to Post Comment !
Posting Komentar