Ulang Tahun Mutia (Sebuah Cerpen)

Hari Jumat adalah hari lahir Mutia, teman dekatnya Yumna. Mutia adalah satu-satunya teman di sekolah Yumna yang cocok berteman dengan Yumna. Mereka tidak akrab. Mereka tidak begitu dekat. Namun, mereka cocok dalam berteman. Yumna sangat bersyukur Mutia pindah ke sekolahnya.

Hari Jumat itu, Mutia mengajak Yumna makan bersama teman-teman lainya setelah pulang sekolah setelah ashar. Tentu, Mutialah yang akan mentraktir. Namun, Yumna menolak untuk ikut. Teman-temannya heran kenapa Yumna tidak ikut. Mutia juga sedikit kecewa Yumna tidak bisa ikut. Tetapi mau bagaimana lagi, Yumna sudah memutuskan untuk tidak ikut. Tidak ada orang yang bisa mengubah pendirian Yumna.

Ketika bel tanda istirahat berdering, Mutia dan teman-temannya langsung pergi ke tempat makan untuk makan siang. Mereka akan makan sepuasnya dan semuanya gratis. Mutia yang akan mentraktirnya. Lalu, kemanakah Yumna pergi?

Yumna memilih untuk menyendiri. Dia pergi ke masjid dekat sekolahnya. Dia percaya hari Jumat adalah hari baik dan doa akan cepat dikabulkan. Dia mengambil wudhu dan melaksakan solat ashar.

Yumna menyayangi Mutia sebagai teman. Dia tidak memberinya benda apapun di hari ulang tahun Mutia. Namun, sore itu, dia ingin mengkhususkan waktu untuk mendoakan Mutia, di waktu yang dijanjikan doa akan cepat terkabul.

Yumna khusyuk mendoakan Mutia.
Itulah cara Yumna bersyukur atas nikmat teman yang dikirim Tuhan untuk menemani hari-harinya.

Solo, 18 November 2017
09.25

Ga Usah Pake Topeng

Malam ini aku akan bercerita tentang Yessy.
Salah seorang teman mengaji.

Bisa kubilang, dia anomali.

Saat semua orang berkampanye tentang "bahagia",
dia mungkin tidak mengiraukanya.

Sedih ya sedih saja.
Remuk ya remuk saja.
Lelah ya lelah saja.
Jutek ya jutek saja.

Tidak perlu ada paksa.
Untuk tersenyum saat duka.
Untuk berkata "bahagia" saat jiwa sedang merana.

Dia menghormati hatinya.
Dia peluk erat jiwanya.
Dia hempaskan topengnya.

Hingga tak jarang,
aku sering mendapati diamnya.

Katanya,
"Aku mending sendiri. Ketimbang bersama orang yang aku tidak nyaman membersamai."

Dia adalah dia.
Dengan kejujuran terhebatnya.
Tidak banyak orang yang mampu sepertinya.

Rumah Cemani, 11-11-17
21.59
Setelah hujan deras menghapiri

Shampo Loreal Paris Fall Repair 3X (A Review)

Image result for shampo loreal hair fall 

Saya punya masalah yang sudah lama belum terselaikan. Selain jerawat yang membandel, rambut saya rontok. Tingkat kerontokanya sungguh parah. Berbagai jenis shampoo sudah pernah saya coba. Tidak semua sih, namun hitungannya lumayan sudah banyak gonta-gantinya. Tiap ada orang yang kasih saran, saya buru-buru langsung percaya, dan cuss langsung beli produknya. Rambut dipotong sangat pendek pun sudah saya sering lakukan. Keramas sesering mungkin, juga tak pernah absen. Keringat agak banyak dikit, langsung saya buru-buru guyur tu kepala. 

Memang jalanya harus seperti itu, bukan? Masih dalam tahap pencarian mana shampoo yang cocok untuk digunakan. Produk yang satu cocok untuk A, belum tentu cocok untuk B, begitupun sebaliknya. 

Saya tidak putus asa. Saya masih terus mencari shampoo yang mujarab untuk kepala saya. Haha.

Hingga suatu ketika, pada saat saya belanja bulanan, ada satu barang memikat mata. Diskon up to 25%. Produk international. Ampuh ngurangin rambut rontok hingga 3X lipat. Iklanya suka diiklanin sama artis papan atas international.

Saya perempuan normal. Dan saya terpikat dengan iklan tersebut. Langsung deh, saya masukin itu shampoo Loreal Paris Fall Repair 3X ke dalam keranjang belanjaan. 

Dalam perjalanan pulang dari supermarket, saya buru-buru pengen segera sampai rumah dan keramas. Saya pengen segera lihat aroma wanginya dan hasilnya.

Then, how is the result?

Sampai detik ini, sudah sekitar dua bulan pemakaian, rambut yang rontok tidak berkurang. Masih aja ada yang rontok, bahkan lebih banyak. Wangi shampoonya tidak bertahan lama dan tidak wangi banget. Bagi saya, nilai shampoo ini adalah 3/10.