Tips Ngilangin Penat di Kantor

Geis, apa kalian pernah ngrasa penat di kantor? Kerjaan numpuk banyak banget. Ide mentok. Kepala pusing. Otot punggung kalian mlungker-mlungker. Pindah berbagai posisi duduk juga ga ngebantu-bantu amat?

Ulala Ulala. Sama geis. Saya pernah nglamain juga. Sepertinya memang menjadi satu paket deh sama semua orang yang mengaku bekerja kantoran. Rasanya ga enak banget kan yak. Tapi kan rasa yang ga enak itu harus buru-buru ditepis dan ditebang hingga habis kan yak? Nah, Saya pun akhirnya mau tak mau jengkulitan mencoba beberapa hal biar rasa penat itu hilang.

Sini, saya tak berbagi yak.

1. Berjalanlah Keluar
Yeah. Jika sudah tidak kuasa menatap layar komputer, maka segera bangkitlah dari tempat duduk kalian sebelum kalian mukok disana. (Mukok is muntah...hehehe). Berjalanlah keluar dari ruangan kalian. Syukur-syukur pas jam istirahat. Maka kalian bisa keluar kantor dan berjalan mengelilingi kantor sembari melihat kondisi sekitar. Bebaskan semua fikiran kalian. Buang bersama langkah-langkah yang kalian buat. Percayalah, dengan berjalan kaki maka kepenatan dan ketegangan otot kalian akan berangsur-angsur menghilang.
Hasil gambar untuk berjalan kaki
Berjalan Kaki via https://hellosehat.com/hidup-sehat/kebugaran/jalan-kaki-setelah-makan/
2. Tidur Sejenak
Tidur dimeja sih ga enak. Posisi tidur di meja malah bikin badan pada pegel semua. Nah, kalau di tempat kerja kalian ada ruangan tertutup nan adem serta nyaman yang bisa untuk merebahkan punggung, maka ga ada ruginya buat coba istirahat disana. Rentangkan tubuh kalian sebebas-bebasnya. Relaxkan otot kepenatan kalian. Dan kemudian tidurlah. Paksa untuk melupakan sejenak kerjaan yang buat otak kalian ruwet dan otot kalian tegang.
Hasil gambar untuk tidur di kantor
Tidur Sejenak via https://lifestyle.okezone.com/
3. Maskeran Wajah
Nah, yang ini ni paling seru. Maskeran wajah euy. Kalau kalian punya break yang lumayan lama, misal dua jam atau satu jam setengah gitu, maka maskeran bisa menjadi opsi untuk menghilangkan kepenatan itu. Bisa juga kalian melakukanya di rumah atau kos-kosan. Caranya gampang banget kalau mau maskeran di rumah/kos. Nih saya kasih tau caranya ya (hihihi, karena saya milih nglakuin maskerannya di kos aja). Pertama, bersihkan dulu wajah kalian dan keringkan. Kemudian, kasih wajah kalian uap air panas. Kalian bisa menggunakan air panas dan menguapkanya pada wajah. Setelah itu, pake masker yang kamu sukai. Nah, sembari nunggu maskernya kering, kalian bisa bersantai ria dengan tidur atau nonton film. Hihihi.
Hasil gambar untuk maskeran wajah
Maskeran Wajah
4. Selfie Lucu Lucuan
Di henpon kalian ada aplikasi buat foto lucu-lucuan gak? Ya semacam photogrid gitu. Nah, kalau ada, coba deh kalian selfie dengan template lucu-lucu. Dijamin deh kalian bakal tertawa ngliat selfie-selfie aneh kalian.

5. Cari Supporter
Menjadi baik itu ga bisa sendirian geis. Terkadang, untuk menjadi waras kembali dan otak encer perlu ada bantuan orang-orang disekitar kita. Nah, karena itulah maka kalian perlu pergi mencari bantuan tersebut. Pergilah ke meja teman untuk sekedar bercerita atau meminta semangat. Ngomong saja semau kalian agar kepenatan negatif yang kalian alami menghilang bersama keluarnya abab (red: nafas) kalian. Hihihi.

Nah, begitu dulu ya geis tips best-practice dari saya. Semoga bermanfaat. 

Don't Leave Me

Pada suatu malam sebelum pulang kerja, saya nge-WA dua orang teman.
..................................................................................................................................................
Teman 1.
Me : Cuy, nanti kalau kamu nikah, apakah kita masih bisa saling wa nan  yang ga penting dan ga perlu mikir-mikir?
Her : InsyaAllah. Si Unyil aja bisa tuh.
Me  : Don't leave me ya.
Her  : InsyaAllah. Japri aku semaumu.
...................................................................................................................................................
Teman 2
Me : Ukh, nanti kalau kamu nikah, apa kita masih akan wa nan yang ga mutu dan tanpa pikir-pikir?
Her : Nanti kita buat group berempat. Aku, kamu, dan suami kita masing-masing.
Me : Terima kasih.
Her : 😉
..................................................................................................................................................

Menginap di Villa: Liburan yang Selalu Saya Idam-Idamkan

"Tami ingin liburan kemana?", tanya salah seorang teman.
"Hmmmm......", saya berfikir sejenak. Memejamkan mata dan menghela nafas.
"Yah, lama ni anak. Udah belum dapat ide?", selanya lagi.
"Yup. Aku ingin pergi jauh. Melakukan perjalanan jauh menuju pegunungan. Dan menginap di villa", jawabku memberi pendapat.

Sudah lama sekali saya mempunyai keinginan tersebut. Dari dulu saya ingin menikmati berlibur di pegunungan dan menginap di villa. Tidak kemana-mana, hanya berdiam di villa, mengobrol, dan menikmati suasana tenang dan sejuk disana.

The desire was manifested. And, Alhamdulillah it was realized.

Awal April 2018 beberapa teman mau untuk saya ajak melakukan perjalanan ke timur, ke lereng Gunung Arjuna, Pasuruan, Jatim. Ada satu daerah yang bernama Pacet. Disitu terdapat beberapa lokasi wisata pegunungan yang mampu menyegarkan fikiran. Ada wisata petik buah strawberry, ada wisata bermain dengan kelinci, ada wisata pemandian air panas, ada wisata air terjun, dan ada banyak villa untuk menikmati pemandangan. 

Dan saya hanya tertarik di villanya. That was my first experience and I was so excited being there. Here, I show you some poses how I enjoyed the villa. (Awas! Ada unsur pamer...xixixixi)
"Hi There, you must visit this place"

"Oh My Lord, thank you very much"
Ya, hanya duduk dan mengamati pemandangan sekitar. Hal itu sudah cukup membahagiakan buat saya. Ketika saya duduk di kursi putih itu, saya banyak menciptakan mimpi-mimpi. Salah satu mimpi saya adalah semoga suatu saat nanti bisa lebih sering-sering menginap di villa nan cantik bersama keluarga dan sahabat.

When lovers are not able to meet

”When lovers are not able to meet,
the best thing is to send is a book or letter.
The lover reads the letter over and over again….

That is what the Quran is,
a book, a letter from Allah.
From the Beloved to you…

And because you love Allah, you read it over and over”
-Shaikh Hamza Yusuf-