Percakapan Intelektual

Dari dulu saya suka menonton talk show yang narasumbernya adalah orang-orang keren. Pernah saya suka acaranya Marisa Anita yang judul acaranya Satu Indonesia. Banyak inspirasi yang didapat dari tokoh-tokoh yang diwawancarai. Saya menikmati mengikutinya karena acaranya dikemas dengan ringan dan so far saya bisa ngikutin apa yang narasumber bicarakan. 

 

Beberapa bulan ini, saya suka acaranya Gita Wirjawan. Namanya Endgame. Mata saya tidak berkedip melihat percakapan antara Pak Gita dan Narasumbernya. Benar-benar briliant. Meskipun sering saya tidak tau apa yang mereka bicarakan, namun saya menikmatinya sangat. Istilah-istilah yang digunakan semacam orang-orang intelek. Ya memang orang intelek sih. Kerja-kerja mereka seperti orang yang berada di atas negeri ini. Berpengaruh. Semangat mereka benar-benar bisa dirasakan dalam niat untuk melakukan something good for Indonesia. Talk show kenegaraan, menurut saya. Menonton talk show beliau tiba-tiba merasa ingin mencintai Indonesia dengan lebih baik lagi. Tiba-tiba ingin memfungsikan diri ini untuk kemajuan bumi kelahiran. 

 

Aaaaa. Somedays. Aku ingin pun juga ingin bertemu Pak Gita.

Bapak Menunggu di Gerbang

 November 2020.


Aku mulai kerja lembur lagi. Kali ini ada yang berbeda karena aku tidak kost lagi. Sampai rumah biasa jam 10 malam.


Entah kenapa, hatiku merasa berani pulang malam. Padahal jalanan sepi dan amat gelap. Aku merasa ada yang sedang mendoakan untuk ketenangan batinku.


Sampai rumah aku selalu selamat. Hingga hari ini tentunya. Ada hal yang terasa hangat dan nyaman ketika pulang. Ada Bapak yang selalu menunggu di depan gerbang, memastikan aku pulang dan memastikan aku baik-baik saja.


Akan kuingat hari ini.