Fakta-Fakta tentang Hafshah ra.

1. Ayah Hafshah adalah Umar bin Khatab. Ibunda Hafshah adalah Zainab binti Mazh'un, saudara perempuan sahabat terkemuka, Ustman bin Mazh'un (Seseorang yg ketika meninggal dunia dicium oleh Nabi saw. dan air mata Nabi menetes ke wajah Ustman).
2. Paman Hafshah adalah Zaid bin Khathab (salah satu pasukan dalam perang Badar dan perang perang lainya bersama Nabi saw. serta meninggal sebagai syahid dalam perang Yamamah).
3. Bibi Hafshah adalah Fatimah binti Khatab. Beliau adalah istri dari Said bin Zaid, salah seorang dari 10 sahabat Rasulullah saw. yang dijamin masuk surga.
4. Saudara laki-laki Hafshah adalah Abdullah bin Umar. Beliau adalah orang yang disebut-sebut Nabi saw. sebagai seorang yg sholih.
5. Hafshah lahir ketika semua orang Quraisy sibuk merekonstruksi ka'bah atau lima tahun sebelum Nabi saw. diutus menjadi nabi.
6. Hafshah sangat tertarik dengan bidang keilmuan dan sastra. Sehingga ia giat belajar membaca dan menulis dari Syifa binti Abdullah Al Qurasyiyah Al 'Adawiyyah. Ia belajar dengan semangat tinggi hingga menjadi salah seorang wanita yg paling fasih di antara wanita-wanita Quraisy.
7. Hafshah menikah dengan Khunais. Dalam perang Badar, Khunais berperang dengan sangat gigih karena mengharapkan gugur sebagai syahid di jalan Allah dengan sepenuh hatinya. Dalam perang tersebut, tubuh Khunais penuh luka parah dan berakhir syahid. Rasulullah saw. menguburkan jasadnya di Baqi', berdampingan dengan kuburan Ustman bin Mazh'un.
8. Hafshah menjadi janda dalam usia yang masih muda (sekitar 20th). Bagi Hafshah, inilah perpisahan yg menyayat hati. Pun Umar bin Khatab juga merasa sangat sedih dengan nasib putrinya. Akhirnya, Umar mencarikan suami untuk Hafshah. Abu Bakar menolak. Ustman pun menolak. Dengan tolakan itu, Abu Bakar menyampaikan kepada Rasulullah saw. sambil berkata "Hafshah akan menikah dengan wanita yg lebih baik dari Ustman. Sedangkan Ustman akan menikah dengan wanita yang lebih baik daripada Hafshah".
9. Tidak lama kemudian, Rasulullah meminang Hafshah. Umar pun menikahinya dengan suka cita yang tiada tara. Sementara Rasulullah saw. menikahkan Ustman dengan putrinya, Ummu Kultsum setelah Ruqayyah meninggal dunia.
10. Hafshah memiliki kedudukan yg cukup tinggi di hati Rasulullah saw. Aisyah pernah mengakui ini dan berkata "Hafshah adalah termasuk salah seorang Istri Nabi saw. yang nyaris setara denganku." (Siyar A'laam An-Nubalaa', Adz Dzahabi, vol 2 hlm. 227)
11. Hafshah dan Aisyah pernah cemburu dengan istri Nabi saw. yang lain, Zainab binti Jahsy. Hal ini kemudian diceritakan dalam surat At Tahrim ayat 1.
12. Hafshah melewati masa-masa yang menyenangkan bersama Rasulullah saw. Setiap hari, ilmu, pemahaman tentang masalah-masalah agama, dan ketaatan Hafshah kepada Allah 'Azza wa Jalla semakin meningkat.
13. Pada suatu hari, Rasulullah saw. menceraikan Hafshah. Hafshah sangat terpukul dengan kejadian ini.
14. Tapi, tidak lama kemudian, Jibril turun dengan membawa perintah dari Allah agar Rasulullah saw. merujuk Hafshah kembali. Jibril berkata "Hafshah adalah seorang ahli puasa dan shalat. Dia adalah istrimu di surga."
15. Hafshah berhasil menempatkan dirinya sebagai teladan seorang istri setia dan tulus yang tidak pernah berhenti berusaha menyenangkan suaminya.
16. Sepeninggal Rasulullah dan Umar, Hafshah diberikan amanah untuk menjaga lembaran-lembaran Al Quran untuk nantinya dibukukan.
17. Hafshah adalah seorang yang selalu memandang dirinya tidak berarti dan selalu mengevaluasi diri.
18. Hashah adalah orang yg Zuhud dan sederhana.
19. Hasrat hidup yang paling tinggi dalam diri Hafshah adalah mendekatkan diri kepada Allah 'Azza wa Jalla dengan banyak melakukan puasa dan shalat malam.
Be First to Post Comment !
Posting Komentar