Kapan Hambar

jangan diumbar,
nanti hambar
kuturuti nasehat itu
ku terus mengumbar
agar segera hambar
ku umbar dalam ucapan
ku umbar dalam tulisan
dan ku umbar dalam cerita
lalu sudah hambar kah?
belum ternyata.
jika waktu pengumbaranku kurang lama,
baiklah,
aku akan terus masih mengumbar
agar kelak menjadi hambar
bukankah ini hanya persolaan waktu?
bukankan manusia sepertiku tak ada kuasa utk memutuskan peng-hambar-an rasa?
bukankah seperti itu takdir yang harus kulalui?
tenanglah,
aku perempuan tangguh
tenanglah,
aku pasti membuatnya hambar suatu saat nanti
Be First to Post Comment !
Posting Komentar