Pekan ini adalah Pekan Berdoa


10 Juni 2019 adalah hari pertama aku masuk kerja kembali setelah libur lebaran. Aku bersemangat karena tanggal itu adalah deadline pekerjaanku harus selesai. Alhamdulilah sudah aku kerjakan semuanya di H-3 lebaran. Jadi sampai kantor, aku bisa langsung nge-print dan menyerahkannya kepada atasan dengan perasaan bangga karena mampu memenuhi deadline. Sungguh, kemudahan dan kekuatan datangnya hanya dariNya. 

Dua hari setelah masuk kerja, tepatnya tanggal 12 Juni 2019, atasanku mengumumkan bahwa pekerjaan menumpuk banyak, tidak mungkin diselesaikan sesuai deadline jika tanpa over time. Menjadi seorang editor sepertiku memang sangat akrab dengan yang namanya over time atau kerja lembur untuk memenuhi tuntutan kerja. Aku tidak punya pilihan lain selain menjalankan apa keputusan atasan. Jadi, mulai tanggal 13 Juni kemarin hingga akhir Juli nanti, aku bakalan kerja dari jam 07.30 - 21.00 dan ditambah dengan hari Sabtu yang harus masuk. 

Hooraaaay! Aku menyambutnya dengan gembira. Aku sedang membutuhkan uang, dan kerja begini otomatis bisa meningkatkan income saya :D. Alhamdulilah! Semoga Allah kasih berkah atas semua waktu yang dihabiskan untuk kerja lembur ini. 

Meskipun bergembira di awal, tapi ternyata lelah yang mendera membuatku sering kehabisan energi. Selain itu, aku pun juga tak jarang diserang virus bosan. Makanya, beberapa waktu yang lalu, aku dapat ide tentang One Day One Deed untuk memompa semangat hidup kembali agar lebih bermakna harinya. Ayat pertama yang aku coba aplikasikan adalah An-Nisa 39. Namun ternyata, satu hari untuk pengamalan ayat tersebut tidaklah cukup. Lalu, aku putuskan untuk menggunakan An-Nisa 39 sebagai tema hari beberapa hari ke depan. 

Nah, hari ini aku punya tema baru. Temaku selama pekan ini (17 - 22 Juni 2019) adalah Al-A'raf 55 dan 56.
55. Berdoalah kepada Tuhanmu dengan rendah hati dan suara yang lembut. Sungguh, Dia tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas
56. Dan jangannlah kamu berbuat kerusakan di bumi setelah diciptakan dengan baik. Berdoalah kepadaNya dengan rasa takut dan harap. Sesungguhnya rahmat Allah sangat dekat dengan orang yang berbuat kebaikan. 

Sepekan kedepan, aku akan bersungguh-sungguh berdoa memohon kepadaNya dengan adab yang sudah disebutkan di ayat di atas. Maka, adab pertama yang harus aku lakukan adalah menyusun doa yang terstrategi. 
1. Aku akan jujur mengungkapkan kebutuhanku. In this case, you knowlah.
2. Kemudian, aku akan mengatakan kepada Allah keinginanku dengan salah satunya meniru perkataan Umar, "..Ya Allah, maka pilihkanlah yang terbaik untukku"'.
3. Lalu, aku akan meminta petunjuk untuk berikhtiar dengan membaca ayat 10 surat Al Kahfi, "Ya Tuhan kami, berikanlah rahmat kepada kami dari sisi-Mu dan sempurnakanlah petunjuk yang lurus bagi kami dalam urusan kami".
4. Terakhir, akan diutup dengan meniru perkataan Nabi Ibrahim di surat Al-Mumtahanah ayat 4, "Ya Tuhan kami,hanya kepada Engkau kami bertawakal dan hanya kepada Engkau kami bertobat dan hanya kepada Engkaulah kami kembali"

Semoga Allah berikan taufik dan hidayahNya pada rencanaku ini. Aamiin ya Rabbal'alamin.
Be First to Post Comment !
Posting Komentar