A Spirit of Birds of Prey (Bangkit dan Mandiri)


Pada akhirnya, aku terkesan dengan film the Birds of Prey.

Di awal-awal pemutaran film, aku merasa menyesal telah menonton dan tidak baca review dulu sebelumnya. Adegan dipenuhi dengan pukul-pukulan. Bahasa yang digunakan sangat cepat.  Alurnya maju mundur. Si tokoh utamannya, Harley Quin, berpenampilan nano-nano, sehingga membuatku kurang nyaman. Apalagi, pas nonton itu, aku ngajak seorang temenku yang dia adalah seorang guru ngaji. Aku jadi merasa bersalah mengajaknya 

Namun ya bagaimana lagi. Tiketnya terhitung mahal buatku. Aku mau walkout tidak pernah jadi. Akhirnya pilihannya adalah tetap melanjutkan menonton. 

Perhatianku mulai tercuri ketika Harley Quin berkata kepada dirinya sendiri, alias monolog. Harley Quin berkata bahwa after broke up dengan Joker, maka dia sekarang lebih mandiri. Kemandirian terjadi ketika seseorang sudah jatuh, bangkit, jatuh lagi, bangkit lagi, jatuh lagi, dan baru mandiri. Kemandirian terjadi ketika seseorang patah hati, bangkit, patah hati, bangkit, patah hati, bangkit, dan patah hati lagi. 

Lalu aku mencoba untuk mengikuti alurnya. Kemudian aku temukan lagi spirit baru dari sikap Harley Quin yang tertiba sedih ketika teringat tentang Joker. Namun, ketika ada seseorang mendekatinya, dia langsung tersenyum dan menunjukkan raut muka bahagia. She's intelligent. Dia tidak baperan. Dan dia profesional. Dia tidak bersedih lama-lama dan selalu bisa bangkit setelah jatuh.

Yang terakhir adalah momen paling menyentuh yaitu ketika orang yang paling dipercaya Harley Quin mengkhianatinya. Dialah pemilik toko yang tau tentang semua orang yang ada di Gotham. Harley Quin tinggal di atas toko tersebut. Tidak ada orang yang tau keberadaan Harley Quin. Namun, suatu ketika Harley Quin sedang berada di kamar menonton TV bersama Casandra Cain, tiba-tiba kamarnya ada yang mendobrak dan menghancurkan seluruh isinya. Harley Quin kaget. Tidak ada yang tau soal tempat tinggalnya, kecuali pemilik toko yang baik hati. Harley Quin langsung menemuinya dan mendapati pemilik toko tersebut sudah berkemas akan pergi. Ternyata, karena ditawari iming-imingan yang besar, si pemilik toko mengatakan tentang tempat tinggal Harley Quin. 

Sedih sesaat. Namun, Harley Quin langsung bangkit dan mengambil sikap.

  

I got a new spirit and a reminder from the film. 
Bahwa jangan menempatkan harapan pada manusia. Pasti kamu akan kecewa. 
Letakkan harapanmu hanya pada yang tidak pernah akan menyakiti sama sekali. 

Be First to Post Comment !
Posting Komentar