Lisan yang Selamat


"It is easier to forgive an enemy than to forgive a friend."
(William Blake)

Ketika hati berbahagia, terkadang kita tidak mampu untuk bersabar denganya. Ya, ternyata berbahagia pun butuh kesabaran. Sabar untuk tidak terlalu mengumbarnya. Sabar untuk tetap berucap santun meskipun hati sedang meletup-letup. Sabar untuk berusaha tidak menyakiti setiap hati.

Sebab, ketika kita sudah salah dalam bersikap, apalagi terhadap teman akrab, maka lisan yang salah berucap akan membuat luka hati yang tidak akan bisa kembali seperti sedia kala.

Seperti ketika kita memecahkan sebuah piring. Lalu kita minta maaf kepada pemilik piring tersebut. Apakah piring yang sudah pecah tersebut akan bisa kembali ke bentuk piring yang utuh seperti sebelumnya?

Mungkin, kita sudah memafkan akan sebuah kesalahan. Namun, seperti piring yang sudah dipecahkan, maka hati tidak akan kembali seperti sedia kala.

Maka, mari kita saling menjaga jika ingin hubungan terjalin lama. Menjalin percakapan, memperhatikan setiap ucapan, dan menjaga dalam doa.


Solo, 30 Mei 2017
Ramadan 4, 1438

Be First to Post Comment !
Posting Komentar