Refleksi 10 Ramadan 1440


"Jangan terlalu berfikir tentang hasil."
(Ustadz Muhammad Nuzul Dzikri)

16 Mei 2019
10 Ramadan 1440

Hari itu, mungkin Ramadan ke-2, aku menyebar beberapa pengumuman di group Whatsapp tentang pencarian guru ngaji untuk Ibuk. Kurinci harinya, waktu belajarnya, dan kafalahnya. Sembaru menunggu respon jawabannya, aku terus berdoa "Ya Allah, kirimkanlah guru terbaik untuk Ibuk belajar membaca Al-Qur'an."

Alhamdulilah, setelah menunggu lumayan lama, tidak ada satupun orang yang bersedia mengajari Ibuk. Alasannya macem-macem, tapi kebanyakan mereka mengatakan tidak ada waktu.

Aku mendesah dan memutar otak kemana bisa kudapatkan guru terbaik itu. Hmmm....mendengar guru terbaik, jangan berfikir bahwa dia yang bergelar Lc, atau lulusan pondok ya. That's too high. Karena Ibuk tinggal di desa, agaknya sulit untuk mencari guru yang kompeten. Oh ya, goalnya pembelajaran buat Ibuk hanya sederhana sebenernya, yakni biar bisa mengenal hurufnya dulu dengan lancar. Maka, guru terbaik yang kumaksud adalah dia yang mau untuk mengajar itu saja. Tidak masalah jika ia adalah anak kelas 4 SD selama dia bisa membaca Al Qur'an dengam benar, maka itulah guru terbaik versiku. Tapi Allahua'lam versi Allah kayak apa. 

Tetap saja, sehari dua hari tidak ada yang merespon positif pesanku itu. Hingga akhirnya hari ke-8 Ramadan, aku haid. Jatah amal sholehku terasa berkurang. Aku berfikir bagaimana agar amal sholehku tetep banyak dan setipa waktu di bulan ini berkah.

Ahai. Aku akan pulang. Aku akan mengajari Ibuk belajar. Tak peduli jarak yang harus kutempuh untuk pulang-pergi setiap hari. Aku sadar bahwa waktuku bersama Ibuk tidak akan lama lagi. Maka, waktu yang masih Allah berikan ini akan aku manfaatkan sebaik-baiknya. Semoga Allah senantiasa memberikan taufik hidayahnya.
------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Alhamdulilah, sampai dengan hari kesepuluh ini, Allah karuniakan kesehatan untukku dan kedua orangtuaku. Allah kasih kecukupan, sehingga tiap hari kami tidak kebingungan untuk memenuhi kebutuhan sandang papan pangan kami. Allah yang penuhi semuanya. Alhamdulilah, atas karunia Allah tentunya, tiap hari kami bisa memberi buka puasa meski hanya dengan sebutir kurma.
Semoga Allah jaga nikmat ini, dan tidak mencabut nikmat yang sudah diberikan.
----------------------------------------------------------------------------------------------------------
Sejauh ini, hal terbaik apa yang terjadi di 10 hari pertama Ramadan?
Memperbaiki kondisi hati, dan berbakti kepada orangtua adalah fokusku pada Ramadan kali ini. Hal terbaiknya adalah Allah berikan kenikmatan membaca Al Quran siang dan malam. Aku tidak mengejar berapa lembar yang aku baca, namun entah mengapa, waktu membaca Al Quran itu berjalan begitu singkat, dan tiba-tiba sudah dapat banyak. Alhamdulilah, aku bersyukur sekali akan hal itu.
Lalu, hal terbaik selanjutnya adalah aku bisa sering menangis ketika mengobati hati ini. Aku minta sama Allah agar Allah mencuci bersih hati kotor ini, Allah sembuhkan luka dan trauma, Allah lapangkan hingga seluas samudera, hingga akhirnya Allah hujani hatiku dengan takwa dan hikmah.

Bagaimana hubunganmu dengan Allah?
Seperti yang sudah pernah aku ceritakan sebelumnya, aku sempat menjauh dari Allah. Hal itu tidak mengenakkan tentunya. Lalu, di awal Ramadan, aku genjot diriku dengan Al Qur'an dan giat mendengarkan kajian agar hati ini makin dekat sama Allah. Alhamdulilah, kurasakan sepertinya saat ini sudah tidak menjauh lagi. Harapanya nanti pasca Ramadan, aku terpilih menjadi seorang hamba yang selalu didekap dan dekat sama Allah, tanpa penghalang apapun.

Pelajaran apa yang kau dapat?
Pelajaran yang benar-benar aku rasakan di 10 hari pertama ini adalah jangan pernah engkau jauh dari Al Quran.

Tuliskan hal yang ingin kau capai di 10 hari kedua ini:
1. Khatam 1x lebih setengah
2. Khatam terjemahan Al Qur'an
3. Wajah berseri dan sering senyum.
4. Artikulasi bicara dijaga. Memilih diksi yang baik dan positif.
5. Melatih utk tawadhu dan menyembunyikan amal
6. Olahraga tiap hari
7. No gorengan
8. Tidak urusan dengan personal issues
9. Berbuat baik sama ortu
10. Doa kenceng sama Allah. Fokus minta jodoh idaman.
Be First to Post Comment !
Posting Komentar