Catatan Perjalanan Solo-Karimunjawa 3 Days 2 Nights

Bismillah. Apa kabar teman? Semoga semuanya dalam keadaan sehat ya. Oh ya, apakah kalian ada yang ingin ke Karimunjawa? Alhamdulilah, Agustus lalu, tepatnya tanggal 2 Agustus sampai 4 Agustus 2019, aku kesana bareng temen-temen. Simak liputannya berikut ini yak. Hehe. 

Persiapan. 
Persiapan pertama yang aku lakukan adalah menentukan waktu. Karena Karimunjawa adalah pulau yang dikelilingi laut, maka angin sangat berpengaruh pada berlangsungnya kenyamanan wisata. Menurut informasi dari penduduk setempat, waktu yang baik untuk berkunjung kesana adalah bulan Maret-Agustus. 

Setelah menentukan waktu, aku mencari tour untuk mengatur perjalanan kami. Aku memilih memakai tour karena raga ini sudah terlalu lelah dan tidak cukup waktu untuk mencari banyak informasi untuk backpacker. Setelah membandingkan kesana-kemari, akhirnya diputuskan untuk memilih trip jenis privae trip. Kenapa? Karena most of the activities disana kan keliling pulau dengan perahu, nah kalau private trip, perahunya ya cuma buat kita aja. Selain itu, biar kita juga dimanja dan diperhatikan selama perjalanan wisata. 

Pake tour apa? Nah ini dia. Alhamdulilah banget, kita dapat tour yang harganya sangat miring. Di instagram namanya adalah tour_operator_karimunjawa. Nama pengelolannya adalah Pak Alfan (081326275000). Untuk private trip 3D2N perorangnya dikenai biaya Rp. 850.000 (meeting point pelabuhan Jepara). Itu udah mengkover banyak hal. 

Terus perjalanan Solo-Jepara? Oh iya. Kan itu jadwal Kapal Feri Siginjainya kan always berangkat jam 06.30 ya, jadi dari Solo harus minimal 5 jam sebelum jam itu. Maka, karena transportasi Solo-Jepara bisnya harus ganti-ganti, kita memilih untuk disediakan jemputan dari tournya. Maka, Pak Alfan mengirimkan mobil avansa untuk menjemput kami (7 orang). Oh iya, biayanya adalah Rp. 700.000 untuk satu mobil Solo-Jepara via toll (Jadi sebenernya 600.000, yang 100.000 untuk tollnya).

Oh ya, sampai terakhir aku kesana, operator sinyal telpon yang terjangkau hanya Telkomsel. Yang lainya belum bisa terjangkau. Jadi, kami semua berganti Telkomsel ketika mau kesana.

Days 1 (Jumat, 2 Agustus 2019)
Kami dijemput di Solo jam 01.00. Sampai di Pelabuhan Jepara jam 04.00. Hanya memerlukan waktu 3 jam karena kami lewat toll. Sampai sana sudah banyak para traveler domestik dan mancanegara yang juga menunggu untuk menyeberang ke Karimunjawa. Kapal Feri Singinjai ini sangat on time. Tidak bisa telat sedikit saja. Menunggu tiket dibagi, kami menunggu di kantin di pelabuhan sana. Jam 05.45 tiket dibagi, dan kami langsung menuju kapal. 

Ada tiga lantai di Kapal Feri Siginjai ini. Lantai pertama untuk kendaraan dan barang-barang. Lantai kedua untuk penumpang VIP dan ekonomi yang ada kursinya. Lantai 3 adalah lantai terbuka. Kalau kami lebih suka di lantai 3, karena viewnya lebih enak, langsung memandang lautan. Disana juga ada kursi ala sunbathing gitu.
Suasana Lantai Atas Kapal Feri Siginjai


Suasana Lantai 3 Kapal Ferry Siginjai

Perjalanan Jepara-Karimunjawa normalnya ditempuh selama 4,5 jam - 5 jam. It really depends on the wave. Kalau ombaknya gede, bisa-bisa kalian bisa di kapal selama 6 jam. Buat kalian yang sensitif abis sama transportasi laut, perjalanan di laut lepas selama itu benar-benar membutuhkan daya juang yang luar biasa. Banyak korban muntah. Termasuk aku sendiri. Mabuk laut selama 6x selama 6 jam. Padahal sudah dikasih minum antimo 2 tablet, dan tolak angin 2 sachet.

Sebenernya ada kapal yang waktu tempuhnya selama 2 jam saja. Namanya adalah kapal Express Bahari. Tapi, menurut info, goncanganya lebih ngeri. Korban mabuk laut lebih banyak dibandingkan dengan Kapal Feri Siginjai. Dan, tentunya, tiket kapal Express Bahari ini lebih mahal dibandingkan dengan tiket kapal Feri Siginjai.
Kapal Express Bahari
Pukul 12.30, kami sampai di Pelabuhan Karimunjawa. Disana kami sudah dijemput dengan mobil grand max untuk kemudian menuju ke homestay kami. Jarak pelabuhan dan homestay hanya 5 menit. Homestay kami adalah rumah warga yang letaknya sangat dekat dengan alun-alun dan juga dermaga. Jalan kaki hanya butuh 5 menit saja. Sampai homestay, kami bersih diri dan makan siang (sudah include paket dan disediakan oleh pemilik rumah). Pukul 14.00 kami dijemput untuk snorkling di nemo spot dan juga menikmati sunset di Tanjung Gelam. Kami jalan kaki ke dermaga bersama guide kami yang bernama Pak Tekek dan juga nahkoda kapal kami Pak Darmo. Mereka berdua yang akan memandu perjalana kami selama berada di Karimunjawa. 

Mengelilingi pulau dengan kapal private itu rasanya terasa mewah euy. Kami tidak perlu berdesak-desakan untuk duduk. Kenyaman kami diperhatikan. Tidak perlu berebut baju pelampung, alat snorling, dan juga sepatu katak. Dan, sampailah kita ke nemo spot. Kami pun nyemplung satu-satu. Bagi yang tidak bisa berenang, tidak perlu takut, karena nanti akan dipandu dan dikawal oleh guidenya. Berikut adalah foto-fotonya ya.
Kapal yang Biasanya untuk 25 Orang, Ini untuk 7 Oang Saja

Kapal Private Trip Kami
Nemo Spot. Itu Pak Tekek sedang memfoto kami. 

Menikmati Terumbu Karang
Terumbu Karang di Nemo Spot

Setelah puas, kami langsung menuju ke Tanjung Gelam untuk menikmati sunset. Enaknya private trip itu ya ini, perjalanan bisa kita atur sendiri. Sepuasnya. Semau kita. Berikut adalah dokumentasi Tanjung Gelam.
Pantai Tanjung Gelam
Sunset in Tanjung Gelam
Setelah matahari sudah tenggelam, kami pun pulang ke dermaga untuk selanjutnya mengahabiskan malam dengan agenda pribadi (makan malam sudah include paket). Kalau aku, mending tak buat istirahat, karena capek sekali. Tapi, teman-temanku ada yang menikmati malam dengan berjalan-jalan di alun-alun kota.
Sunset di Dermaga
Days 2 (Sabtu, 3 Agustus 2019)
Aktivitas wisata di hari kedua ini kami mulai pukul 07.30. Kami dijemput di homestay untuk menuju ke Bukit Love dengan perjalanan selama 8 menit menggunakan mobil. Di Bukit Love ini kita menikmati laut Karimunjawa dari atas. Beautiful banget deh pokoknya. Tiket masuknya Rp. 10.000/person dan tidak include paket.

Spot Foto Karimunjawa

Yes, Kita Manis
Love Hill Photo Spot

No Caption Needed

Enjoying the Scenery

Ada Cafe di Love Hills, dan Ada Tempat Nyaman untuk Santai

Jam 09.30 kami dijemput kembali untuk menuju ke dermaga kecil.Selanjutnya, kami naik kapal kembali untuk snorkling di Pulau Menjangan Kecil. MasyaAllah. Terumbu karang disana bagus-bagus.
Terumbu Karang di Pulau Menjangan Kecil

Terumbu Karang di Pulau Menjangan Kecil
Ikan-Ikan di Pulau Menjangan Kecil

Selanjutnya, kami menuju Pulau Menjangan Resort. Disana kita foto-foto, bakar ikan dan makan siang, serta menikmati penangkaran hiu dan juga bintang laut. Masuk Pulau Menjangan Kecil Resort dikenai biaya Rp. 30.000/person. Itu sudah all in untuk ke penangkaran hiu. Oh ya, makan siang dengan ikan bakar sudah include biaya paket di awal ya. Jadi, gratis.
Ala-Ala Blackpink di Menjangan Resort
Menjangan Resort

Menikmati Semilir Angin di Menjangan Resort


Penangkaran Hiu
Menikmati Memegang Bintang Laut

Bakar Ikan di Pinggir Pantai
Makan Ikan Bakar di Pinggir Pantai
Menjangan Resort

Setelah puas makan, dan menikmati pantai, kira-kira sekitar pukul 14.00, kami naik kapal lagi untuk snorkling di spot terumbu karang secret garden. Kami memuaskan diri untuk melihat terumbu karang di sana. Masih sangat bagus. Tidak rugi main Karimun pokoknya.




Snorkling at Secret Garden

Snorkling Pake Gamis? Why Not?


Pukul 16.00, kami naik kapal lagi untuk menuju ke Gosong Kuntilanak. Hehehe, namanya aneh ya. Tapi tempatnya bagus sekali. Area Gosong Kuntilanak ini kalau sore, airnya sudah menyurut. Jadi, kita bisa bermain di tengah-tengah lautnya. Huuu, asyiiik.



Pukul 17.00 kami menyudahi bermain-main di Gosong Kuntilanak, dan kami bersiap pulang menuju dermaga. Hari itu adalah hari terakhir kami di Karimunjawa.

Days 3 (Minggu, 3 Agustus 2019)
Kami sebenarnya ingin pulang naik pesawat karena tidak tahan dengan perjalanan menggunakan kapal selama 6 jam. Pun, menggunakan Kapal Express Bahari pun kami tak sanggup. Namun, apa dikata, jadwal pesawat Karimunjawa-Semarang tidak setiap hari ada. Hanya hari-hari tertentu saja.

Di hari ketiga ini, kami bangun pagi sekali karena mengejar kapal yang berangkat pukul 06.30. Kami pun menuju pelabuhan Karimunjawa dan bersiap untuk pulang. Ombak hari itu lumayan besar sehingga kami sampai Jepara pukul 13.00. Kami sudah dijemput dengan mobil yang sudah kami pesan dengan biaya yang sama (Rp. 700.000) untuk rute Jepara-Solo.

Overall, kami menghabiskan dana sebagai berikut:
Biaya paket tour : Rp. 850.000
Sewa mobil pp   : Rp. 200.000
Masuk objek      : Rp.  40.000
Tips guide           : Rp    20.000
Snack                 : Rp.   90.000
Jadi totalnya sekitar Rp. 1.200.000

Semoga bermanfaat ya.
Be First to Post Comment !
Posting Komentar