Bentuk Lain Pertolongan Allah

Ahad, 12 September 2021

Tadi pagi pas kajiannya Ustadz Muhammad Nuzul Dzikir, ada yang bertanya kurang lebih seperti ini.

"Ustadz, sepertinya saya sedang depresi berat karena suatu hal. Sudah 9 bulan saya berdoa, solat tahajud, solat taubat, solat hajat, solat dhuha, berdoa setelah asar di hari Jumat, berdoa diantara adzan dan iqomah, sedekah, berdzikir, beristighfar. Namun seakan-akan petolongan Allah itu tidak kunjung tiba. Seolah-olah Allah itu menutup pintunya bagi saya. Bagaimana itu Ustadz?".

Aku yang mendengarnya merasa senasib dengan si penannya. 

Lalu, apa jawaban Ustadz?
Sungguh aku ga mengira jawaban Ustadz akan begitu menenangkan dan begitu membesarkan hati.

"Kadang kala kita berfikir bahwa bentuk pertolongan Allah dengan satu sisi saja. Selesai masalah berarti pertolongan Allah datang. Bukan. Bukan itu. Coba perhatikan apa yang sudah dilakukan si penannya ini. Selama 9 bulan sudah beribadah tiada henti-hentinya. Itu adalah bentuk pertolongan Allah. 
Ada seorang Ustadz yang sudah amat tua. Beliau sekarang sakit, dan kalau solat saja maksimalnya hanya dengan duduk. Si Ustadz ini, hafidhatullah, cita-citanya hanyalah agar Allah mampukan ia untuk bisa sujud kembali. MasyaAllah. Jadi seperti itulah pertolongan Allah. Dimudahkan untuk beribadah adalah bentuk pertolongan Allah."

Aku pun tunduk. 
Teringat beberapa waktu lalu, di hari yang sama hatiku hancur, disitu aku lolos seleksi beasiswa menghafal Al Qur'an.

Alhamdulillah tsumma alhamdulilah.
Be First to Post Comment !
Posting Komentar