I am afraid to love someone

Di umur saya yang sudah hampir seperempat abad ini, wajar kalau saya berbicara soal pasangan hidup. Ada hal yang lucu dari proses saya menjemput jodoh. Haha..meskipun sampai sekarang belum ketemu juga. 
Dan, yah, hal ini membuat saya merasa bahwa saya takut untuk mencintai seseorang.
Pertama, pas waktu saya sedang berusaha berusahanya untuk meraih impianya saya mendaftar di Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia, dan akhirnya gagal,, dalam hati saya kemudian berucap, "Ah, sudahlah, nanti suami saya aja yang bekerja di kementrian. namun siapa dan bagaimana saia bisa mengenal dia. Aah, sudahlah, tak mungkin hal itu terjadi". Haha..baru sehari berucap kaya gitu, tiba tiba tanpa sengaja saya mengenal seseorang yang kemudian bahwa beliau bekerja di Kementrian Kehutanan. Nggok banget. Hati saya runtuh. Haha,,,bukan apa apa, bukan pula beliau melamar saya. Namun, koq ya doa saya sepertinya di dengar. haha,,ya Iyalah. Allah mah Maha Mendengar. Sejak saat itu, saya kepo lah akan beliau. Dan, semakin saya kepo tentang beliau, saya pun takut, karena beliau prestasinya sangat hebat. Akhirnya saya pelan pelan untuk tidak banyak berharap. Kembali menyibukkan diri. 
Kemudian, berkaitan dengan kisah masa lalu saya, kemudian saya berucap, "Minimal klo gitu, saya pengen punya suami yang bekerja di Pertamina pula dan lebih soleh dari sebelumnya. Dan yah, yang mempunyai masa lalu yang hampir sama seperti saya".
Dan, jreeeeng, kufikir tidak ada, itu hanya impian saja, namun ternyata ada orang itu. Meskipun saya tidak pernah bertatap muka dengan beliau, namun kami saling mengenal di media massa. Ah, lagi lagi saya kepo tentang beliau. Dan, sama saja, beliau hebat secara kapasitas karir.
Baiklah, itu saya buat hanya untuk intermeso saja dalam hidup saya. Kalau jodoh, pasti tak lari kemana. Tidak usah saya banyak menghabiskan waktu untuk memikirkan hal itu. Cukup berdoa saja semoga dipercepat dan diberkahi semua prosesnya.


 

Be First to Post Comment !
Posting Komentar