Mimpi Bertemu Rasul


Sumber:  https://www.google.co.id/url?sa=i&rct=j&q=&esrc=s&source=images&cd=&cad=rja&uact=8&

"Mbak, saya bermimpi Nabi Muhammad", ucap Lala dengan wajah ketakukan di pagi hari kami bangun tidur.
"MasyaAllah La, serius?", jawab saya setengah tidak percaya.
"Iya. Wajahnya tidak jelas. Hanya sosok lelaki tinggi berbaju putih. Tersenyum kepadaku. Dia mengatakan bahwa dia adalah Nabi Muhammad". Cerita Lala dengan sangat berhati-hati.
"Ya Allah La, aku mrinding", ucap saya.

Lala adalah my roomate lima tahun lebih yang lalu di sebuah rumah asrama di kota Yogyakarta. Wajahnya putih seperti anak bayi. Perilakunya lembut, penuh kehati-hatian, dan tawadhu'. Dia suka memasak, membaca buku, dan bersih-bersih lingkungan.

Setelah lulus kuliah, dan berhijrah ke kota yang berbeda, kami jarang berkomunikasi lagi. Sudah lama sekali.

Namun, pagi, dalam perjalanan menuju tempat kerja sambil mendengarkan murotal surat ash-saff, saya kembali mengingat hari itu, hari dimana Lala menceritakan hal yang jarang di alami oleh manusia. Bermimpi bertemu Rasulullah.

Tentu, tidak sembarangan orang yang diberikan kenikmatan bertemu dengan sosok agung itu. Mereka adalah orang-orang pilihan. Mungkin mereka adalah orang-orang yang mempunyai hati yang minim penyakit. Mungkin mereka adalah orang yang hanya menjadikan Rasulullah adalah satu-satunya tauladan kehidupan sehari-hari. Mungkin mereka adalah orang yang bibirnya senantiasa basah oleh kalimat sholawat. Mungkin mereka adalah orang yang sangat rajin menjalankan ibadah sunnah yang sering dilakukan Nabi. Dan mungkin mereka adalah orang yang senantiasa di doakan untuk menjadi anak yang soleh/ah.

Seperti Wirda, putri Ustadz Yusuf Mansyur. Beliau bertekad menghafal Al Qur'an karena pernah bermimpi didatangi oleh Rasulullah dan diperintahkan untuk menghafal Al Qur'an. Dan seperti teman saya itu, Lala.

 Saya, sambil takut-takut, meskipun merasa belum pantas, juga ingin merasakan kenikmatan di dunia untuk bertemu dengan Rasullullah di dalam mimpi dan diberikan satu nasihat spesial darinya. Semoga. Aamiin.

Allahumma shali'ala sayyidina muhammad. Wa 'ala ali sayyidina muhammad.


Be First to Post Comment !
Posting Komentar