Naik Pesawat

Bismillah.
Assalamualaikum geis?
Bagaimana kabarnya? Bapak Ibuk sehat kah? Semoga sehat-sehat ya. Sebab sehat adalah anugerah, marilah kita mensyukurinya. Semoga dengan kesehatan yang diberikan, mampu menambah ketaatan kita kepada Sang Pencipta.

Ish ish ish, macam kayak di pengajian yak. Hehehe...tak apelah.

Baiq geis. Kali ini, saya pengen banget cerita tentang Ibuk saya. Yup, foto di atas adalah foto punggung Ibuk saya.

Ibuk saya itu orang desa tulen.
Beliau jualan kelontong di rumah.
Tidak pernah pergi kemana-mana.
Yang ditahu ya cuma daerah Klaten.
Ngemall? Beliau tidak suka. (terlebih karena ngirit sih). Hehehe.
Makan di restaurant? Jelas bukan tipe ibuk.
Beli baju-baju? Aah, ibuk enggak pernah beli-beli baju.
Naik pesawat? Belum pernah.

Kasihan Ibuk tidak pernah melihat dunia. Hidupnya hanya dihabiskan dirumah dan kadang di sawah. Namun, suatu ketika saya pernah berdoa.

"Buk, suatu ketika, kita berdua akan berpergian jauh. Naik pesawat terbaik di negeri ini. Perjalanan yang hangat dan berkelas serta menambah ketaatan kita bertingkat-tingkat."

Iya, pada suatu hari baik nanti.
Be First to Post Comment !
Posting Komentar