Pas Butuh Pas Ada

25 Februari 2019


Foto 1. Menunggu Kepastian
Alhamdulilah puji syukur waktu itu. Hati saya melambung. Rasanya perih pekerjaan yang sudah dilakukan sebelumnya terbayar sudah. Bonus proyek yang sudah dilakukan cair. Seketika, saya langsung memploting rejeki yang sudah Allah berikan. Untuk keperluan A, B, dan C yang mana ketiga keperluan itu tidak urgent sifatnya. At least, saya ingin meniru teori-teori mengelola penghasilan yang sudah banyak dibaca di internet. "Saya ingin berinvestasi", gumam saya dalam hati. Yeah, maka saya membulatkan tekad tersebut kuat-kuat. Rasanya waktu itu hidup itu ringan dan tidak ada tantangan. 

4 Maret 2019


Foto 2. Bengkel Nasmoco Klaten

Karena dapat bonus proyek, maka saya dan rekan-rekan kerja merencanakan untuk liburan ke luar kota. Rencananya liburan akan dilaksanakan tanggal 17 Maret 2019. Keputusan rapat memutuskan untuk menggunakan dua mobil, dan salah satu mobilnya adalah punya saya. Maka dari itu, Senin pagi 4 Maret 2019 saya putuskan untuk service mobil di Nasmoco Klaten. Service rutin itu seperti medical check up. Mengecek segala kondisi mesin dan semua bagian mobil. Saya service karena akan berpergian jauh, jadi memastikan saja kalau kondisi mobil baik-baik saja. Mobil saya tinggal, dan kemudian saya berangkat kerja. Sekitar pukul 10.00, saya mendapat telpon dari Pak Adhy, SA (Service Advisor) mobil saya. Beliau menangkap ada yang aneh dengan mobil saya. Dan setelah dicek, ternyata ada beberapa bagian mesin yang rusak parah. Beberapa diantaranya adalah Water Pump, V Belt, Pipe, Water By Pass, Silg Galon, Sealer Toyota, Puley S/A crankshaf, Seal pulley crank inn, Iddler pulley,  dan Pulley A/S idle. Itu baru yang diganti, belum jasa perbaikannya. Aaaaaaaak....otot saya lemes pas lihat grand totalnya. Kayak mimpi. "Serius ini?", pekik saya dalam hati. Tidak pernah diduga.
Foto 3. V Belt and Water Pump


"Mbak, itu belum di diskon. Kalau didiskon, maka totalnya ini.", pesan Pak Adhy di WA beserta gambar slip total setelah diskon.
Angkanya masih tinggi. Dan saya mendadak panas dingin. Kemudian saya mencoba untuk diam sejenak, dan berfikir. Saya berfikir akan membawa mobil itu pulang dan mencari bengkel bisasa di pinggir jalan untuk bisa mengganti. Sebelumnya saya survey dulu harga spare part di bengkel biasa, dan hasilnya juga sama aja. Spare partnya sudah tinggi harganya. Plus, Pak Adhy mengabarkan kalau beliau tidak berani melepas mobilnya, sebab akan sangat fatal untuk dikendarai. Hmmmm, and you know what, from long time ago I put my deep trust in Nasmoco. Meskipun mahal, namun Nasmoco itu selalu memberikan yang terbaik untuk pelanggannya. 
Akhirnya, Pak Adhy meminta saya untuk datang ke dealer untuk berdiskusi lebih lanjut. Saya pun ijin pulang kantor agak siang. Alhamdulilah ijin didapatkan. Sampai sana Pak Adhy sedang melayani pelanggan lain. Saya memanfaatkan waktu untuk sholat asar terlebih dahulu. Dalam sholat, saya meminta petunjuk dari Allah. "Ya Allah, Engkau tahu berapa saldo rekening saya, dan untuk perbaikan mobil, saya hanya sanggup nominal -sekian- ya Allah", rengek saya sama Allah. 
Foto 4. Ruangan Solat Nasmoco Klaten

Solat selesai, dan saya menuju meja Pak Adhy. Pak Adhy tersenyum melihat saya yang tampak rada kaget. Lalu, Pak Adhy mengajak saja ke bengkel untuk menunjukkan kerusakan yang ada. Beliau sampai berbusa, saya pun ga donk sama sekali tentang mesin. Yang saya fikirkan waktu itu hanyalah nominal uang. Hahahhaa. 
Akhirnya, negosiasi harga pun tiba. Saya terus menekan Pak Adhy agar memberikan tambahan diskon. Namun, tidak bisa. Akhirnya saya meminta untuk mengurangi spare part yang tidak sangat-sangat urgent untuk diganti. Alhamdulilah, tiga spare part yang harganya paling rendah pun bisa dinego untuk tidak diganti. Lalu, Pak Adhy menghitung lagi totalnya. Daaaaaaan masyaaaAllah, pas banget dengan nominal yang saya doakan pas sholat ashar. Meskipun rekening saya merosot dan impian investasi kandas, saya tetap bersyukur karena Allah sudah mencukupkan semua biaya tanpa hutang. Untuk menghibur diri, saya berucap, "Mobil itu seperti kuda pas jaman Rasulullah. Mobil adalah kendaraan untuk mengantarkanmu kepada aktivitas ketaatan". 
Mobilnya pun sehat kembali dan liburan dibatalkan karena dua hari sebelum pergi, ada keluarga anggota yang meninggal

25 Maret 2019

Alhamdulilah gajian lagi. Karena peristiwa 4 Maret yang lalu, maka automatically saya harus hidup super ngirit dan mengerem segala keinginan. Alhamdulilah, Allah cukupkan semuanya. Gajian kali itu juga tidak seperti biasanya, karena awal tahun, biasalah ada bonus dan kenaikan gaji. Jadi, gaji yang diterima tidak hanya gaji pokok saja, ada tambahan sedikit. Saya menerimanya dengan suka cita tentunya. Terus saya mengucap syukur kepada Allah dan berdoa "Ya Allah, berikanlah keberkahan pada harta yang Kau titipkan ini". 

28 Maret 2019

Saya mempunyai feeling untuk men-service motor saya karena rasanya sudah tidak enak dan rasa-rasanya juga sudah lama tidak di service. Saya memilih dealer Kurnia Kasih Purwosari untuk service sebab disana yang paling dekat dengan kantor saya. "Apapun yang terjadi, saya siap insyaAllah. Tapi sepertinya sih juga tidak terjadi apa-apa. Cuma akan service seperti biasa", gumam saya dalam hati. Seperti biasa, saya tinggal itu motor disana, dan saya melanjutkan untuk bekerja.
Jam 09.30 ada telpon dari Kurnia Kasih. Saya menyiapkan mental untuk menerima apapun faktanya. Saya mengangkat telponnya. 
"Selamat pagi Buk. Ini saya ingin memberitahukan bahwa ada beberapa spare part yang mesti diganti", ucap masnya. Saya menarik nafas panjang.
"Lampu depan mati, busi, V belt, oli, dan biaya service rutin", ucap masnya.
"Oh ya, berapa mas totalnya?", tanya saya.
"Sekian sekian sekian Bu", ucap masnya. 
Saya lebih tenang mendengar nominal yang diucapkan masnya. Bukan karena lebih sedikit, karena ya, Alhamdulilah, motor itu pas butuh, Alhamdulilah Allah pas kasih rejeki.
Sekali lagi saya mencoba untuk menghibur diri, "Ya Allah semoga biaya perawatan ini berkah. InsyaAllah saya akan selalu menggunakan motor tersebut dalam jalan ketaatan kepadaMu".


Solo, 29 Maret 2019
16.41

*Tulisan ini dibuat untuk memenuhi tantangan 30 Hari Bercerita Hari Ke-21 Rumlit IIP Soloraya.


Be First to Post Comment !
Posting Komentar