Q&A Surat Al-Kahfi

Aku sering search di Pinterest itu kata "Reading Comprehension". Wei? Karena sering aku bikin soal untuk sebuah bacaan. Entah buat kerjaan, atau buat kegiatan sosial. Wei? Karena untuk mengukur apakah seseorang itu sudah paham betul apa yang dia baca. Moreover, kalau aku sih, lebih untuk mengasah kemampuan otak berfikir.

Trus, tadi setelah baca Al Kahfi, kepikiran aja buat bikin Q n A ini. Bukan tujuan untuk menginformasikan isinya sih Cuy. Cuma buat self-need aja. What self-need? 😮 Hmm, itu biar otakku keasah dan juga biar bisa nyatol tu makna Al-Kahfi. Biar ntar kalau cerita ke anak udah di luar kepala 🤭. Jauh amaaat yak proyeksiku!


Q : Kenapa kamu rutin baca Al Kahfi, Tem?
A : Perasaanku tu ada yang kurang gitu kalau ga baca Al Kahfi di hari Jumat. Semacam ini itu ibadah wajib. Rasanya tenang dan aman klo dah baca. 
Q : Itu aja?
A : Sebenernya ada keutamaan sendiri buat yang baca ini. Katanya, mereka bakal dikasih cahaya gitu antara Jumat sampe ke Jumat berikutnya. But, honestly, aku ga berfikir itu sih. Aku cuma pengen Allah suka sama aku.

Q : Kamu baca arabnya doank apa sama artinya?
A : Biasanya sih aku arabnya doank. Tapi dua pekan ini, aku dengerin murotal sambil baca artinya di screen. Video yang kudownload dari youtubenya Tadabur Daily enek didenger dan dilihat. 
Q : Siapa yang ngaji?
A : Zain Abu Kautsar

Q : Bagian cerita apa yang paling kamu inget setelah baca Al Kahfi? 
A : Ada beberapa bagian yang berkesan.
Q : Yang pertama?
A : Di bagian awal tu aku amazed sama para pemuda Al Kahfi yang teguh pendiriannya dihadapan raja yang dzalim. Mereka kan keknya ditanyain gitu kan. Trus jawabnya "Tuhan kami adalah Tuhan langit dan bumi. Kami tidak menyeru Tuhan selain Dia." Uwuwuuuuu...aku udah bayangin pasti mereka adl pemuda yang cerdas dan berkepribadian kuat. 😎
Q : Hmmm...boleh lah. Kalau yang kedua?
A : Gapapalah aku jadi istri kedua. Loooh!!! Nglantur kemana kamuuuh Tem 😤. Baik. Mari balik ke topik. Jadi, yang kedua adalah Nabi Musa. Gilak! Nabi Musa tu keknya pembelajar sejati gitu. Sama orang yang baru ditemui aja, dia langsung mau belajar bersamanya. Trus, kritis poooooool! Tanyaaaaa teruuuus. Mungkin itu ya yang ingin disampaikan di cerita itu.
Q : Apa yang ingin disampaikan?
A : Ya kalau belajar itu harus gitu Cuy. Harus banyak tanya. Harus penasaran. Harus percaya diri untuk bertanya, ga usah peduli apakah pertanyaanmu itu bagus apa endak. Ya to ya to? Trus lagi, kamu harus punya guru jika mau dapat ilmu. 

Q : Biasanya kapan baca Al Kahfi?
A : Ga tentu. Tergantung situasi.

Q : Sekali duduk bisa selesai atau butuh bbrapa kali pause?
A : Sekali duduk.

Hmm, last but not least, terima kasih ya Cuy. Sudah mampir di mari dan  dengerin ceritaku dengan penuh perhatian. 

Be First to Post Comment !
Posting Komentar